Helen Thomas, "Konspirasi Yahudi dalam Negara AS Bukan Rahasia Lagi"

Wartawan kawakan AS Helen Thomas kembali mengungkapkan pernyataan bahwa Yahudi memiliki "kontrol total" di Gedung Putih dan Kongres AS. "Semua orang sudah berada dalam genggaman para pelobi Israel," ujarnya dalam wawancara dengan majalah Playboy yang akan terbit bulan April mendatang.
Ini adalah yang kesekian Helen Thomas melontarkan pernyataan tentang soal betapa Yahudi dan pelobi Israel sudah "menguasai" negara AS. Wartawan yang sudah meliput di Gedung Putih selama lebih dari enam dekade itu, tahun 2010 lalu dipaksa mengundurkan diri dari posisinya di Hearst Corp. setelah mengatakan bahwa Yahudi "harus angkat kaki dari Palestina" dan "pulang ke rumah mereka di Polandia, Jerman dan AS" dalam sebuah wawancara.
Dalam wawancara dengan Playboy, Helen Thomas menyatakan tidak menyesali pernyataannya itu. Ia mengatakan, "Orang-orang Israel punya hak untuk hidup, tapi di tempat mereka lahir" bukan di tanah Palestina.
"Mengapa saya tidak boleh mengatakannya? Saya tahu betul apa yang saya lakukan--saya sedang menuju kebangkrutan. Saya sampai pada titik tidak ada ruginya mengatakan itu. Anda akhirnya merasa muak," kata Thomas.
Ia membantah tudingan bahwa dirinya anti-Yahudi, tapi ia mengakui anti-Zionis. Thomas menjelaskan maksud pernyataannya "Yahudi harus kembali ke Polandia dan Jerman", menurutnya "Para Yahudi itu harus menetap di mana mereka berada karena mereka tidak pernah dianiaya--bukan sejak Perang Dunia II--jika mereka mengalami hal itu, kita pasti akan mendengar tentang peristiwanya," tukas Thomas.
Ia menambahkan, orang-orang Yahudi terus menerus menerus "dikorbankan". Orang-orang Amerika, kata Thomas, tidak tahu bahwa para pelobi Israel mengintimidasi orang-orang Yahudi untuk memercayai bahwa setiap Yahudi selamanya akan menjadi korban yang teraniaya, sementara Yahudi Zionis terus menimbulkan korban di kalangan rakyat Palestina.
Ditanya apakah ia percaya bahwa ada konspirasi rahasia orang-orang Yahudi di AS, Thomas menjawab, "Itu bukan rahasia, konspirasi itu sudah sangat terbuka. Setiap orang berada dalam genggaman pelobi Israel yang didanai oleh para pendukung Israel yang kaya raya, termasuk mereka yang ada di Hollywood dan pasar uang. Para Yahudi itu memiliki kontrol secara total," tandas Thomas. (ln/JP)