Danon mengatakan, ketika mereka berkeliling dekat Kotel itu dan di terowongan dekat Mahakudus, "Dia mengatakan kepada saya hal-hal yang jelas tanpa ragu-ragu bahwa Dia mengerti pentingnya tempat itu bagi orang Yahudi dan bertanya pada saya; 'Kenapa kau terus meminta maaf kepada kaum Muslimin sepanjang waktu?'," katanya.
Ia kemudian menjelaskan kesalahan yang dibuat oleh Moshe Dayan pada tahun 1967 untuk tidak memenuhi hak-hak Yahudi di Temple Mount dan Kota Tua. Dia merujuk pada keputusan Dayan untuk menyerahkan kembali kunci ke Temple Mount ke Waqf Muslim segera setelah pembebasan gunung itu dalam Perang Enam Hari.
Danon mencatat bahwa Israel memiliki dukungan besar-besaran di dunia Kristen. Namun, katanya, pernyataan Palin dalam tur akhir pekan lalu sebagai sebuah "Dukungan yang sangat besar."
Dalam kunjungannya, Palin juga disambut oleh Rabbi Shmuel Rabinovich, Rabi Kotel, yang mengatakan bahwa bukan hanya doa-doa Yahudi yang lebih mudah dipenuhi ketika diucapkan di Temple Mount, tetapi orang-orang dari bangsa-bangsa lain juga. Rabbi mengatakan kepada Palin bahwa ia percaya ia akan menjadi "duta"yang lebih baik bagi Israel setelah kunjungannya.
REPUBLIKA.CO.ID
Post a Comment