Sumber-sumber Palestina menegaskan bahwa para ekstrimis warga pemukim Yahudi itu membuka paksa kunci dan menghancurkan jendela sekolah, lalu mereka membakar gudang yang berisi peralatan olah raga bagi para siswi. Dikatakan bahwa selanjutnya para ekstrimis warga pemukim Yahudi itu menulis slogan-slogan pada dinding sekolah dalam bahasa Ibrani, termasuk (ini kedamaian dari para penghuni puncak bukit).
Sementara itu, seorang pejabat masalah pemukiman di utara Tepi Barat, Ghassan Douglas mengkonfirmasikan bahwa berbagai aksi kekerasan yang dilakukan warga pemukiman telah terjadi di sekolah. Bahkan, ia memperingatkan tentang kemungkinan meluasnya aksi pembakaran yang dilakukan oleh para ekstrimis warga pemukim Yahudi itu, mulai dari pembakaran masjid, kebun hingga sekolah-sekolah.
Diberitakan bahwa akahir-akhir ini para pemukim Yahudi telah meningkatkan aksi kejahatannya di provinsi Nablus. Diman baru-baru ini telah terjadi pembakaran kebun Zaitun di desa sebelah selatan dan barat, di samping pembakaran masjid Yasuf dan Laban, serta usaha membakar masjid Hawara (mediaumat.com, 21/10/2010).
Post a Comment