Sebuah kelompok yang dicurigai terkait dengan badan intelijen luar negeri Israel Mossad dilaporkan telah mencoba untuk menggagalkan berlayarnya sebuah kapal Yunani yang dijadwalkan untuk bergabung dengan Freedom Flotilla II Gaza, yang rencananya akan berlayar minggu depan.
Unsur-unsur intelijen Israel ini mencoba untuk menyabot mesin kapal, namun kru kapal berhasil menemukan agen Israel tersebut saat sedang memeriksa peralatan kapal, Quds Press mengatakan, mengutip sumber dari lembaga yang melakukan pengorganisasian armada, Sabtu kemarin (25/6). Sumber menambahkan bahwa agen-agen Israel itu berhasil melarikan diri dari TKP.
Armada, yang akan mencakup sekitar 15 kapal dan ratusan penumpang dari tokoh-tokoh terkenal, tetap bersikeras untuk menuju Jalur gaza meskipun adanya ancaman terbuka Israel untuk menggunakan kekuatan militer mereka dalam menghentikan armada kapal sebelum mencapai tujuannya.
Sementara itu, kampanye Eropa untuk mengakhiri pengepungan terhadap Gaza, salah satu penyelenggara terbesar armada, telah mengumumkan bahwa kapal pertama yang bergabung dengan armada telah berangkat dari Prancis.
Kapal, yang bernama "Diginity", telah meninggalkan pelabuhan Corsica di Prancis dan dalam perjalanan ke titik di mana kapal-kapal lain akan lepas landas, kata anggota kampanye Eropa Mazen Kahil dalam sebuah pernyataan kepada pers. Dia menambahkan bahwa kapal akan bergabung dengan kapal Prancis lain yang berlabuh di Yunani.
Ia juga mengumumkan bahwa masalah teknis pada beberapa kapal-kapal dapat menyebabkan keterlambatan keberangkatan yang dijadwalkan minggu depan.(fq/pic)
Post a Comment