Mencurigakan, Masjid Houston Kebakaran Dua Hari Berturut-turut


Sebuah pusat pendidikan yang digunakan sebagai sebuah Masjid di Clear Lake kebakaran dua hari berturut-turut. Kelompok hak sipil Muslim, CAIR meinta FBI untuk melakukan penyelidikan ke dalam sebuah kemungkinan kejahatan bermotif prasangka. (Foto: ABC Lokal) HOUSTON – Sebuah kelompok hak sipil Muslim menyerukan FBI untuk menyelidiki prasangka sebagai sebuah kemungkinan motif untuk dua kebakaran di sebuah daerah Masjid Houston.
Tidak ada tanggapan dengan segera dari FBI.
Para penyelidik kebakaran dihubungi pada Kamis (17/3) malam ke Pusat Pendidikan Clear Lake ketika beberapa jamaah melihat kobaran api dan asap di belakang bangunan tersebut.
Jamaah Syed Mohiuddin mengatakan kepada KTRK-TV bahwa bangunan tersebut bertindak sebagai sebuah balai sholat dan Masjid. Tidak ada seorangpun yang terluka.
Kebakaran kecil tersebut merusak bagian dari Masjid daerah Clear Lake.
Kebakaran tersebut sebenarnya adalah kebakaran mencurigakan yang kedua kalinya di Masjd tersebut dalam satu pekan.
Tidak ada tenaga listrik dan hanya sumber cahaya yang datang dari pintu terbuka, namun sholat Jum'at dilanjutkan di Pusat Pendidikan Clear Lake di Sea Lark dan Ramada, bahkan ketika reruntuhan Masjid mengotori sebuah daerah penyimpanan di belakang.  Pemandangannya masih positif.
"Kami benar-benar bersyukur dan menghargai limpahan dukungan dari komunitas. Penyelidikan masih berlangsung, masih terbuka, dan kami tidak akan melompat pada kesimpulan apapun," juru bicara Masjid, Rabeea Sultan, tersebut mengatakan.
Dan mereka memiliki sebuah alasan yang bagus untuk merasa khawatir. Kebakaran tersebut adalah yang kedua kalinya dalam satu pekan ini. Beberapa hari lalu, sebuah kebakaran kecil dimulai di sebuah daerah rerumputan di belakang Masjid. Kebakaran tersebut dengan cepat diatasi. Sebagian besar kerusakan dari kebakaran Kamis malam tersebut adalah untuk bagian belakang bangunan.
Kantor cabang Texas Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan bahwa pihaknya akan bertindak bijaksana untuk mempertimbangkan sebuah kemungkinan motif prasangka, secara terpisah karena meningkatnya sentimen anti-Muslim.
"Kami ingin bersikap bijaksana dalam bagaimana kami melakukan segala hal karena kami tidak ingin membuat keseluruhan masyarakat dan komunitas merasa kecewa sebelum kami mengetahui kebenarannya," Mustafaa Carrol, Direktur Eksekutif CAIR Houston.
Para anggota Masjid tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan sebuah kebakaran atau kekurangan listrik mengganggu mereka, mengatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki masalah apapun sampai saat ini.
"Kami tidak punya masalah apapun di luar sana. Setiap orang di sini adalah orang yang baik. Para tetangga sangat baik," kata jamaah lainnya. "Mereka berteman. Saya puas tentang hal tersebut."
Kantor berita ABC Local meminta Departemen Kepolisian Houston untuk memeriksa catatan kepolisian dalam satu tahun yang lalu, tidak ada panggilan untuk lokasi Masjid tersebut.
Para penyelidik kebakaran melihat ke dalam kasus tersebut. ATF mengatakan kepada kantor berita Eyewitness News bahwa mereka mendapatkan sebuah panggilan dari departemen pemadam kebakaran untuk melihat ke dalam kebakaran tersebut juga.
Para penyelidik menolak untuk mengatakan apakah Masjid tersebut telah dijadikan target. (ppt/msa/abc) www.suaramedia.com