Dana Kontraterorisme AS Biayai Instruktur Anti-Islam

WASHINGTON ) – Terdapat ledakan uang federal dan negara bagian yang mengalir ke pelatihan kontraterorisme untuk penegak hukum selama bertahun-tahun sejak 11 September. Tapi menjadi semakin jelas bahwa beberapa pakar yang menyediakan pelatihan kontraterorisme untuk petugas penegak hukum lokal kadang tidak diperiksa dengan baik dan memberikan pelatihan yang berdasarkan bias terhadap semua Muslim dan mengandalkan kebohongan dan berlebih-lebihan.
Meg Stalcup dan Joshua Craze melaporkan di Washington Monthly tentang "orang-orang sok ahli" yang bergegas mengisi kekosongan akibat kurangnya instruktur kontraterorisme terlatih dan mengambil untung dari banyaknya jumlah uang dan kurangnya pengawasan universal terhadap program semacam itu. hasilnya adalah penegak hukum lokal dalam beberapa kasus menerima pelatihan yang di bawah standar dan menyesatkan.
Sebuah laporan terpisah baru-baru ini dari Political Research Associates (PRA) menemukan bahwa $1.67 milyar dalam dana federal mengalir ke negara bagian di tahun 2010 dengan tujuan untuk pelatihan kontraterorisme dan bahwa tidak banyak pengawasan yang diberikan pada isi sesi pelatihan. Laporan itu menemukan adanya "mekanisme yang kurang untuk memastikan kualitas dan konsistensi dalam pelatihan persiapan terorisme yang disediakan oleh vendor swasta; pelayan publik yang rutin disajikan informasi yang menyesatkan, menghasut, dan berbahaya tentang sifat ancaman teror melalui seminar yang dipolitisasi, konferensi industri, publikasi dagang, dan media elektronik."
"Sebagai pengganti pelatihan keahlian dan instruksi intelijen, sebuah sub-kelompok yang vokal dan berpengaruh dari industri pelatihan kontraterorisme swasta memasarkan teori konspirasi tentang kampanye jihad rahasia untuk menggantikan Konstitusi AS dengan hukum Syariah, dan secara efektif membantah Islam secara keseluruhan sebagai penuh kekerasan dan bahkan teroristik," bunyi laporan itu.
Salah satu dinas yang memberikan dana federal untuk beberapa pelatihan kontraterorisme adalah Dinas Layanan Polisi Berorientasi Masyarakat (COPS) dari Departemen Kehakiman. Dalam sebuah wawancara dengan TPM di kantornya di Washington minggu lalu, direktur COPS Bernard Melekian mengatakan mekanisme untuk memeriksa bagaimana dana federal dikirimkan ke polisi lokal berbeda dari tiap dinas.
"Aku kira – dan aku tidak tahu tentang ini – akan ada tinjauan tentang bagaimana tepatnya instruktur dan kurikulum diperiksa. Ketika aku membaca artikel ini, aku mencemaskannya. Aku kira akan ada tinjauan," ujar Melekian.
COPS bertanggung jawab hanya untuk sebagian kecil dana federal yang masuk ke sesi pelatihan kontraterorisme. Sebagian besar dana pelatihan yang digunakan COPS untuk tujuan pelatihan dialirkan melalui Institut Polisi Masyarakat Regional. Kantor COPS menekankan manfaat yang diperoleh pendekatan polisi masyarakat untuk upaya kontraterorisme. (rin/tpm)www.suaramedia.com