Bikin Iklan “Brengsek” Gereja Terima Kecaman

Maksud hati ingin promosi dan menarik perhatian, tapi hasilnya malah kecaman. Peristiwa ini terjadi di Lake Country, Florida. Sebuah badan misionaris dan gereja, Saturday Night Live Church, berharap memberitakan Injil dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan sosial. Salah satunya membuat publikasi dengan memasang iklan masyarakat pada papan billboard raksasa yang dipajang di jalan raya. Namun beberapa pesan yang ditampilkan justru menimbulkan kontroversi.
Pesan yang membawa masalah tersebut berbunyi “Scumbags Welcome!” atau dapat diterjemahkan secara bebas (maaf) “Selamat datang, brengsek!.” Tak urung, pemasangan iklan itupun segera mengundang reaksi dari masyarakat terutama yang mengetahui bahwa yang memasang iklan tersebut adalah sebuah gereja.
Tak kurang dari seminggu, telepon berdering, mereka dari orang-orang mengkritik pesan tersebut. Cibiran pedas dari masyarakat juga datang memprotes iklan yang dipasang di salah satu jalan tersibuk Highway 441, Tavares dan Leesburg di Lake County tersebut.
Dirilis wftv.com, seorang pejalan kaki yang melihat iklan tersebut segera meresponnya.
"Memanggil scumbags (brengsek) kepada orang lain itu tidak benar dalam pandangan saya. Saya dibesarkan dalam keluarga Kristen dan tidak diajarkan untuk menghina orang lain," ujar pejalan kaki bernama Bradley Lord itu.
Namun, pendeta gereja Saturday Night Live Church  (SNL) Musa Robbins punya alasan untuk pesan itu. Ia mengatakan, untuk memahami pesan itu orang harus membaca Alkitab pada Injil Markus 2:13-17, yang menjelaskan bagaimana Yesus Kristus menyambut semua orang.
"Iklan itu bukanlah sesuatu yang bersifat mengada-ada, bukan juga sebuah kultus gila. Kita tidak datang dengan sembunyi tetapi mengajarkan Alkitab dan memperkenalkan orang kepada Tuhan,"  ujar pendeta Robbins.
Penduduk setempat Sissie Zollinger terkejut melihat papan iklan tetapi dia memahami bahwa itu adalah salah satu cara gereja untuk menjangkau orang-orang.
"Saya pikir mereka memiliki pesan yang baik. Mereka tidak ingin mengabaikan siapa pun," katanya.
Saturday Night Live Church  gereja adalah non-denominasi dan memiliki jaringan dan publikasi dengan memanfaatkan jejaring sosial sendiri seperti Facebook. Mereka menjaring dan menjangkau umat Kristen yang memiliki masalah dengan gerejanya dengan berpikir bahwa ibadah adalah sebuah rutinitas membosankan dan tidak memiliki efek yang menyeluruh terhadap masyarakat.
Pastor Robbins bahkan mengatakan masih memiliki rencana lain berkaitan dengan pesan seks. Sebegaimana diketahui, gereja SNL dibentuk bulan April 2010 dan hanya memiliki kurang dari 50 anggota.*

Hidayatullah.com—