Yahudi Manfaatkan "Hari Pohon" untuk Perluasan Pemukiman di Tepi Barat

Ekstremis Yahudi akan memanfaatkan liburan yang dimulai hari Kamis kemarin (20/1) untuk memperluas pemukiman tidak sah mereka di Tepi Barat yang diduduki tanpa berencana untuk melakukan konstruksi.
Gerakan kanan Yahudi Israel, Kahane mengumumkan rencana mereka Rabu lalu untuk menandai perayaan hari Tu Bishvat dengan secara acak melakukan penanaman 20.000 pohon di sekitar pemukiman di Tepi Barat. Satu-satunya aturan adalah bahwa pohon harus ditanam setidaknya seratus meter di luar permukiman dan dengan minimal 150 cm jarak antara setiap pohon.
Media Perancis mengutip sumber anti-pemukiman mengatakan: "Mereka tidak hanya menanam pohon tetapi berusaha mendapatkan tanah."
Meir Bertlar, yang juga penyelenggara rencana tersebut, berkata: "Idenya tidak menanam di dalam permukiman atau diluar pos-pos tetapi di luar itu. Kami akan merampas tanah terpencil dan memperketat cengkeraman Yahudi di atasnya dan menghentikan warga Arab dari mengambil alih. Kami tidak akan memberikan tanah kepada musuh-musuh kami berdasarkan berbagai perjanjian."
Media Perancis juga mengutip Livi Shazin, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan Meir yang berpartisipasi dalam gerakan Chassidai Meir, yang mengatakan: "Ada banyak tujuan. Salah satunya adalah untuk memperluas pemukiman di Tepi Barat"
"Jika kami menanam lebih banyak pohon maka kami mengambil tanah lebih banyak lagi bagi orang Yahudi," katanya.(fq/pic)