Pimpinan Koptik Mesir Paus Shenouda III meminta warga Koptik untuk tenang pada Senin kemarin (3/1) akibat dari demonstran Kristen bentrok dengan polisi untuk hari ketiga berturut-turut setelah pemboman malam Tahun Baru yang menewaskan 21 orang di sebuah gereja.
Pimpinan spiritual terbesar minoritas Kristen di Timur Tengah itu juga meminta pemerintah untuk mengatasi keluhan jamaahnya.
"Saya menyerukan kepada anak-anak kami untuk tenang, karena tenang bisa menyelesaikan semua masalah," kata pemimpin Koptik dalam wawancara televisi, dan juga kata-katanya tersebut juga dipublikasikan oleh MENA.
"Slogan-slogan yang digunakan oleh beberapa demonstran telah melanggar semua nilai-nilai dan tata krama ... dan beberapa demonstran telah mencoba untuk menggunakan kekerasan, sedangkan kekerasan sama sekali bukan metode kami," katanya, menyalahkan orang yang melakukan hal jangan dihubungkan dengan komunitasnya.
Kerusuhan itu terjadi saat polisi terus melakukan siaga tinggi dan memperketat keamanan gereja untuk perayaan Natal, yang Kristen Koptik rayakan pada hari Jumat.
Ketegangan tumpah lagi pada Senin malam pada saat pengunjuk rasa di kawasan utara Kairo melemparkan batu kearah polisi yang mencoba untuk memblokir pawai yang dilakukan oleh ribuan Koptik.
Polisi anti huru hara menanggapi demonstran dengan melemparkan batu kembali ke arah para demonstran, yang juga melempari mobil-mobil lapis baja polisi dengan batu dan botol.
Seorang koresponden AFP mengatakan sedikitnya 10 demonstran terluka, beberapa dari mereka berdarah oleh batu yang dilemparkan dari garis polisi.
Kantor berita resmi MENA melaporkan bahwa dua perwira dan 12 polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Para pengunjuk rasa juga memblokir jalan utama di dua kabupaten provinsi Delta Nil Qalubiya, membakar ban dan melempar mobil dengan batu, MENA melaporkan.
Kerusuhan Senin kemarin (3/1) terjadi sehari setelah 45 polisi mengalami luka-luka dalam konfrontasi dengan pengunjuk rasa dengan komunitas Koptik di luar St Mark's Cathedral di Kairo, di mana tempat itu merupakan markas Paus Koptik.
Para pengunjuk rasa juga melempar batu ke arah seorang menteri yang datang mengunjungi Paus, dan seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan 27 orang lainnya luka-luka dalam bentrokan itu.(fq/afp)
Pimpinan spiritual terbesar minoritas Kristen di Timur Tengah itu juga meminta pemerintah untuk mengatasi keluhan jamaahnya.
"Saya menyerukan kepada anak-anak kami untuk tenang, karena tenang bisa menyelesaikan semua masalah," kata pemimpin Koptik dalam wawancara televisi, dan juga kata-katanya tersebut juga dipublikasikan oleh MENA.
"Slogan-slogan yang digunakan oleh beberapa demonstran telah melanggar semua nilai-nilai dan tata krama ... dan beberapa demonstran telah mencoba untuk menggunakan kekerasan, sedangkan kekerasan sama sekali bukan metode kami," katanya, menyalahkan orang yang melakukan hal jangan dihubungkan dengan komunitasnya.
Kerusuhan itu terjadi saat polisi terus melakukan siaga tinggi dan memperketat keamanan gereja untuk perayaan Natal, yang Kristen Koptik rayakan pada hari Jumat.
Ketegangan tumpah lagi pada Senin malam pada saat pengunjuk rasa di kawasan utara Kairo melemparkan batu kearah polisi yang mencoba untuk memblokir pawai yang dilakukan oleh ribuan Koptik.
Polisi anti huru hara menanggapi demonstran dengan melemparkan batu kembali ke arah para demonstran, yang juga melempari mobil-mobil lapis baja polisi dengan batu dan botol.
Seorang koresponden AFP mengatakan sedikitnya 10 demonstran terluka, beberapa dari mereka berdarah oleh batu yang dilemparkan dari garis polisi.
Kantor berita resmi MENA melaporkan bahwa dua perwira dan 12 polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Para pengunjuk rasa juga memblokir jalan utama di dua kabupaten provinsi Delta Nil Qalubiya, membakar ban dan melempar mobil dengan batu, MENA melaporkan.
Kerusuhan Senin kemarin (3/1) terjadi sehari setelah 45 polisi mengalami luka-luka dalam konfrontasi dengan pengunjuk rasa dengan komunitas Koptik di luar St Mark's Cathedral di Kairo, di mana tempat itu merupakan markas Paus Koptik.
Para pengunjuk rasa juga melempar batu ke arah seorang menteri yang datang mengunjungi Paus, dan seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan 27 orang lainnya luka-luka dalam bentrokan itu.(fq/afp)
Post a Comment