Agen AS di Bangladesh Terus Memerangi Pengemban Dakwah, Mahasiswa Aktivis HT Ditangkapi



Syabab.Com - Agen AS di Bangladesh terus menerus memerangi Islam dan para pengemban dakwah. Para anggota Rapid Action Battalion telah menahan enam yang dicurigai anggota kelompok Islam Hizbut Tahrir Bangladesh dari kota Jhigatala. Pasukan RAB yang dikenal sangat jahat tersebut, menangkap keenap pemuda tersebut sekitar pukul 04.30 pada hari Kamis karena membawa buku-buku dan leaflet.

Mereka yang ditahan itu masih berusia muda, diantara Sheikh Shahnewaz Sultan, 23, Ferdaus Wahid, 23, Nwazish Azam, 22, Asifur Rahman, 23, SM Tawhidul Islam, 18 dan SM Alamin, 20.

Selama penyelidikan para interegatr, mereka yang ditangkap merupakan mahasiswa di Dhaka University.

Sementara itu, di tempat terpisah, 9 para pemuda Hizbut Tahrir Bangledesh juga di tangkap, termasuk dua mahasiswa Dhaka University pada hari Rabu di darah Dakkhinkhan dan Hazaribagh, seperti dilaporkan the daily star.

Polisi melakukan penangkapan saat berpatroli di berbagai kota dan juga ditemukan sejumlah besar publikasi dan poster Hizbut Tahrir Bangladesh beserta dua komputer yang berisis seruan dakwah Islam.

HM Shamsuddoha, 24 dan Ashiqur Rahman, 24, mahasiswa pasca sarjana di Jurusan Ilmu Politik Dhaka University, dan Mohammad Masud Alam, 22, dan Mohammad Firoz Alam, keduanya mahasiswa Titumir College, di tangkap di Hazaribagh pada pukul 5.00.

Pemuda intelek lainnya yang ditahan adalah Kazi Abid Nur, 20, Mohammad Saidul Islam, 22, Abu Taher Mohammad Masud, 23, Mohammad Mahmudul Hasan, 22, dan Rahel Ahammad, 22, ditangkap di Ashkona sekitar pukul 4.30.

Nisarul Arif, deputi komisioner Divisi Uttar mengakui empat dari lima pemuda yang ditangkap di Ashkona adalah mahasiswa perguruan tinggi yang berbeda. Mereka ditangkap saat mengirimkan poster seruan-seruan dakwah mereka.

UU Terorisme pesanan Amerika Serikat di berbagai negeri Muslim telah mengkriminalkan para pengemban dakwah, sementara AS dan sekutunya dengan leluasa membunuhi kaum Muslim di Irak, Afghanistan dan Pakistan. Ini hanya menunjukkan para penguasa setempat semakin menampakkan sikapnya untuk memerangi kaum Muslim demi menyenangkan tuannya, Amerika Serikat, sebuah negara penjajah di abar ini.

Kaum Muslim hanya membutuhkan satu kesatuan politik yang akan menangani urusan mereka di bawah panji-panji kalimah syahadah. Umat membutuhkan Khilafah Islamiyyah bukan Amerika ataupun agen-agennya. Insya Allah, Khilafah tinggal menunggu waktu! [m/bdnews/thedailystar/syabab.com]