Muslimah Pejuang Syariah dan Khilafah pun Menjadi Target Penangkapan Rezim Bangladesh Demi Menyenangkan Tuannya


Syabab.Com - Rezim sekuler Bangladesh rupanya tak berdaya menghadapi debat intelektual para pengemban dakwah yang menawarkan solusi syariah atas kerusakkan sistem di Bangladesh dengan menyerukan penegakan Khilafah untuk kaum Muslim sedunia itu. Penangkapan demi penangkapan dilakukan, termasuk juga terhadap para pengemban dakwah perempuan. Seperti yang dilakukan tuannya, stigmatisasi dan tuduhan tak berdasar serta skenario penangkapan terhadap kaum Mukmin atau Mukminah terus dilakukan, kemudian media ikut serta meneruskan tuduhan-tuduhan palsu tersebut dan ikut serta dalam kampanye memerangi Islam dan kaum Muslim.

Baru-baru ini dikabarkan, rezim Bangladesh menangkap empat Muslimah pejuang Khilafah. Mereka diantaranya Bakul Begum (50), Asma Akhter (28), dari Desa Shahgira, Farzana Akhter (19) dari desa Charlhoglapati dan Jebun Nahar (19) dari desa Gondeshwar.

Pihak kepolisian menangkap para muslimah tersebut di desa Goila Agoiljhoura Upazila sekitar pukul 10.30 hari Sabtu. Situs bdnews mengutip dari kepala polisi Agoiljhora, Ashok Kumar Nandi yang mengatakan bahwa para aktivis Muslimah itu ditangkap ketika mereka sedang menyebarkan di antara buku-buku jihad dan CD kegiatan di kota Goila.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Rezim Bangladesh kini menggunakan kepolisian dan pengadilan korup untuk memerangi Islam dan kaum Muslim. Seperti yang terjadi di negeri-negeri Muslim lainnya, kepolisian melakukan tuduhan-tuduhan palsu itu yang kemudian diteruskan oleh media.
"Tidak ada lagi yang perlu dikatakan untuk membuktikan bahwa ini adalah kasus palsu. Ini adalah kasus yang jelas dari pemerinah Hasina, agen musush Islam, menggunakan kepolisian dan pengadilan untuk menekan para pengemban dakwah Islam," dalam pernyataan resmi HT setempat.
Sementara itu, Kantor Media Hizbut Tahrir Palestina dalam komentarnya menyatakan, "Sesungguhnya penangkapan terhadap para wanita mukminah yang beraktifitas untuk melanjutkan kembali cara hidup Islami ini menunjukkan bahwa pemerintah Sheikh Hasina sudah tidak memiliki kemampuan lagi untuk menolak perintah-perintah tuannya, Amerika, setelah terlibat dalam aksi pembunuhan dan penindasan terhadap kaum Muslim di Bangladesh."

"Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain sekarang, selain berusaha untuk menyenangkan tuannya dengan cara apapun. Dengan itu ia berpikir bahwa apa yang dilakukannya akan dapat melindunginya dari kemarahan rakyatnya, serta tetap berada di atas takhta yang hina dan cacat. Akan tetapi, roda akan berputar, in sya Allah, dan hari akan datang di mana rakyat Muslim Bengali akan menghukum Sheikh Hasina, serta orang-orang yang berada di belakangnya."
Ketundukkan para penguasa Bangladesh atas keingingan tuannya itu kini semakin jelas, setelah WikiLeaks membocorkan rahasia diplomat AS di Dhaka terkait rencana persekongkolan AS, India dengan Bangladesh. Demikianlah, berbagai perlawanan dakwah terus menguji keimanan kaum Mukmin dan Mukminan para pejuang Syariah dan Khilafah.
Semua ini hanya mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw yang pernah bersabda, "Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang selalu menegakkan urusan agama Allah. Tidak akan memadaratkan mereka orang-orang yang menelantarkan atau yang menentang mereka hingga datangnya keputusan Allah (Hari Kiamat), sementara mereka meraih kemenangan atas seluruh umat manusia.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). [m/bdnews/htpal/htipress/syabab.com]