Imigrasi Yahudi Asal Luar Negeri ke Israel Semakin Meningkat

Angka menunjukkan bahwa lebih dari 19.000 orang Yahudi di luar negeri memilih untuk tinggal di Israel tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Badan Yahudi, yang bertanggung jawab atas urusan imigran, mengatakan pada hari Selasa lalu bahwa sekitar 7.700 pendatang yahudi yang berasal dari Uni Soviet dan sekitar 3.850 yahudi telah tiba dari Amerika Utara, Associated Press melaporkan.
Imigran lainnya berasal dari Perancis, Ethiopia dan di tempat lain, badan itu menyebutkan.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan 16 persen dari angka tahun 2009.
Awal tahun ini, laporan menunjukkan bahwa banyak imigran Amerika yang bergabung dengan Tentara Israel di masa depan.
Israel mendeklarasikan keberadaannya pada tahun 1948 selama serangan militer besar-besaran terhadap dunia Arab, memaksa 711.000 warga Palestina untuk meninggalkan tanah air mereka. Perkiraan untuk tahun 2008 menempatkan jumlah pengungsi Palestina di lebih dari 4,6 juta.
Pada tahun 1967 dan selama perang yang dikenal sebagai Perang Enam Hari, Tel Aviv melanjutkan untuk menduduki dan kemudian melampirkan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Timur Al-Quds (Yerusalem) sebagai wilayah mereka dalam langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Tel Aviv memiliki hak eksklusif ke wilayah Palestina untuk penduduknya, banyak dari mereka itu dibawa dari luar negeri setelah perang pertama.
Analis mencela klaim Israel dan menyebutnya sebagai "rasis" karena menolak hak teritorial warga Palestina asli dan mengatakan hal itu bertetangan dengan klaim Israel uang katanya menerapkan "demokratis" standar.
Otorita Palestina, sementara itu, telah mengungkapkan bahwa sekitar 7.000 orang akan meninggalkan Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza setiap tahun, lapor Media Line kantor berita pelaporan tentang Timur Tengah, Selasa lalu.(fq/prtv)