Sibuk Dengan Anti-Syariah, AS Lupa Konflik Sebenarnya


MISSOURI  – Legislator Missouri Don Wells sekalian saja kembali ke abad kegelapan. Pernyataannya tentang kesaksian terkait RUU barunya yang melarang Syariah tidak hanya berselera rendah tapi juga merendahkan dan tidak masuk akal. Resolusi Gabungan 31 disponsori bersama oleh 100 anggota Kongres Missouri. Resolusi itu meletakkan pertanyaan tentang hukum Syariah di dalam sistem pengadilan Missouri ke pemungutan suara rakyat dalam pemilihan umum.
Koran St. Louis Post melaporkan bahwa Wells menerima kesaksian ketika dia merasa bahwa melarang hukum Syariah seperti mendapatkan vaksinasi polio.
"Ini untuk melindungi rakyat Amerika," ujar Wells.
Pikirkan lagi. RUU ini tidak melindungi siapa-siapa. Melarang hukum Islam tidak membuat anggaran negara kembali ke jalurnya, juga tidak mengurangi tingkat pengangguran yang mencapai 9.4%.
Membutuhkan seorang hakim federal untuk menjatuhkan larangan serupa yang disetujui di Oklahoma. Missouri mungkin selanjutnya.
Memberitahu para hakim bahwa mereka hanya boleh menegakkan hukum Amerika sama dengan menyuruh seekor anjing untuk hanya menggonggong, mereka sudah tahu bagaimana melakukannya. Para hakim, ketika mereka menempuh pendidikan di sekolah hukum di Amerika, mengambil ujian tentang hukum Amerika.
Jadi, apa masalahnya? Diskriminasi, murni dan sederhana. Ini adalah beberapa usulan sederhana yang diajukan bersama dengan larangan hukum Syariah karena Kongres Missouri merasa bahwa itu sangat penting.
Warga Missouri bisa memaksa hakim untuk kembali ke taman kanak-kanak. Meskipun ujian kelulusan adalah salah satu ujian yang paling sulit untuk lolos di AS, mereka harus dididik ulang di tingkat paling dasar agar hukum Syariah tidak mendoktrin mereka.
Missouri bisa dengan mudahnya mengubah pabrik menjadi kamar gas. Jika melarang hukum Syariah adalah obat bagi penyakit Missouri, maka akan ada banyak orang yang bisa terbunuh demi ilmu pengetahun, agama, atau keingintahuan mengerikan untuk mengetahui apakah itu bisa menolong. Tamparkan bintang David warna kuning pada mereka yang tidak memilih untuk melarang Syariah agar mereka menjadi musuh negara.
Kenapa berhenti menjadi diskriminatif terhadap kaum Muslim? Haruskah kaum kulit hitam didudukkan di bagian belakang bus lagi?
Legislator Missouri belum memetik pelajaran apapun dari kesalahan masa lalu bangsa Amerika. Mereka siap untuk melarang sebuah teori hukum di Missouri yang bahkan bukan pikiran firasat dalam sistem pengadilan negara bagian mana pun.
Selanjutnya apa? Ini adalah revolusi Republik yang terpilih dalam pemilihan bulan November tahun 2010. Ketika lapangan kerja, defisit anggaran, dan narkoba menjadi masalah nyata di Missouri, Majelis Umum terlalu sibuk bermain-main saat mereka mencoba untuk melarang hukum Syariah. (rin/ac) www.suaramedia.com