PM Perancis Tolak Rencana Perdebatan Agama, Terutama Islam

PARIS (voa-islam.com): Perdana Menteri Perancis, Francois Fillon menentang acara perdebatan tentang Islam yang akan diusulkan di Perancis, menurutnya hal itu akan menyebabkan stigmatisasi umat Islam.

"Jika perdebatan ini difokuskan pada Islam dan jika tampaknya mengarah pada stigmatisasi Muslim, saya menentang itu. Saya katakan dengan jelas, saya menentangnya," kata Fillon dalam interview dengan stasiun radio RTL Prancis.

"Tapi kalau acara perdebatan ini untuk memperkuat konsep sekulerisme, untuk mengadaptasikan sekulerisme Prancis ke keadaan yang baru, ya saya pikir itu adalah perdebatan yang berguna, tetapi itu jika hanya dibawah keadaan seperti itu."

Presiden partai berkuasa UPM, Jean-Francois Cope, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan debat tentang agama, "khususnya Islam".

Presiden Nicolas Sarkozy menyatakan pada 10 Februari lalu bahwa multikulturalisme adalah kegagalan di Perancis. Ia mengistilahkan "sebuah Islam dari Perancis dan bukan Islam di Perancis."

Pertanyaan dari pembiayaan tempat ibadah adalah "pertanyaan yang harus ditanyakan dan tidak boleh tabu", kata Fillon, ia menambahkan bahwa pertanyaan tentang pendidikan untuk para imam juga "sudah di meja" dan belum ditangani dengan benar.

Sebelumnya pada tahun 2009, pemerintah pernah meluncurkan debat tentang identitas nasional, yang dinilai gagal dan secara cepat dikuburkan.

Terdapat antara lima dan enam juta Muslim di Perancis, yang merupakan penduduk Muslim terbesar di Eropa. [Za/rtl]