GAZA – Pemerintah Palestina di Gaza menyerukan organisasi internasional untuk mengintervensi saat Israel meningkatkan agresinya di Jalur Gaza.
"Pemerintah telah mengirimkan pesan darurat ke Sekretaris Jenderal PBB dan Liga Arab serta ke beberapa negara Uni Eropa, mengungkapkan rencana eskalasi serius Israel terhadap Jalur Gaza, meminta mereka untuk segera mengintervensi guna menghentikan eskalasi saat ini," ujar Dr. Yousef Rizqa, penasihat politik untuk Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh.
Rizqa mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa dia khawatir atas eskalasi gila dan serius yang ditujukan untuk menggagalkan gerakan ke arah rekonsiliasi Palestina.
"Israel telah menuduh faksi-faksi Palestina mengebom pemukiman Israel sebagai dalih, tapi ini virtual dan bukan nyata atau substansial," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa eskalasi itu dipengaruhi dan terkait langsung dengan gerakan perubahan di negara-negara Arab, yang merupakan gerakan anti pendudukan Israel.
"Israel berusaha mengirimkan pesan kepada Hamas, rekonsiliasi Palestina dan negara-negara di kawasan Arab yang mendukung hak rakyat Palestina, terutama Mesir baru, melalui eskalasi militer. Livni mengatakan baru-baru ini bahwa dia menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghancurkan Hamas sebelum perubahan anti-Israel distabilkan menjadi langkah proaktif."
Pesawat perang Israel pada hari Senin (21/3) mengebom wilayah sipil di Jalur Gaza, melukai 18 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan menimbulkan kerusakan parah pada properti umum.
Juru bicara untuk otoritas darurat dan ambulans Adham Abu Salmiya mengatakan pada Pusat Informasi Palestina bahwa rumah sakit menerima 18 korban termasuk tujuh anak-anak dan enam wanita, 11 dari mereka dibawa ke rumah sakit Al Shafa dan lainnya ke rumah sakit Kamal Adwan.
Malam sebelumnya, serangan udara Israel dilakukan di area padat penduduk Khan Younis, selatan Gaza, menghancurkan rumah-rumah dan sebuah Masjid.
Pesawat perang juga mengebom situs polisi Abdel Aziz Al Rantissi di area Al-Tu’am, barat laut kota Gaza yang membuatnya hancur dan melukai sejumlah warga Palestina.
Sebuah klinik di Tu’am juga rusak akibat pengeboman. Itu adalah satu-satunya pusat medis di wilayah barat laut Gaza.
Serangan udara lain dilakukan pada hari yang sama di sebidang lahan kosong di area Jabal Al Rayes dan sebuah pabrik pembuatan blok beton di lingkungan Al Tufah, sebelah timur kota Gaza, serta sebuah pengecoran di lingkungan Al Zeitun di timur Gaza.
Sebelumnya, pesawat perang mengebom sebuah bengkel reparasi mobil di sebelah timur Gaza dan menghancurkan tempat itu sepenuhnya.
Dilaporkan pula bahwa sebuah situs milik gerakan perlawanan Al Ahrar di belakang menara Al Maqousi juga dibom. (rin/pic) www.suaramedia.com
Post a Comment