Beberapa hari terakhir, di Mesir santer beredar kabar yang mengatakan jika Mantan Presiden Mesir yang baru-baru ini dijungkalkan gerakan revolusi 25 Januari adalah dalang di balik tragedi pembunuhan mendiang pendahulunya Presiden Anwar Sadat. Demikian dilansir situs berita al-Quds al-'Arabi (22/3)
Gonjang-ganjing ini pada mulanya dihembuskan oleh puteri mendiang Presiden Sadat sendiri, Ruqayya Sadat. Ruqayya mengatakan jika Mubarak terlibat dalam aksi pembunuhan berdarah tersebut.Jamak diketahui, mendiang Presiden Sadat mati ditembak oleh seorang Islamis ekstrim pada 6 Oktober 1981 dalam sebuah acara parade militer di Nasr City.
Ruqayya telah memasukkan beberapa berkas terkait laporannya tersebut ke kejaksaan agung Mesir. Berkas tersebut meliputi beberapa data. Dalam berkasnya, Ruqayya juga menuntut Mubarak untuk dihukum gantung. (ags/qar)
Post a Comment