"Amerika telah disusupi di semua tingkat oleh radikal yang ingin melukai Amerika," ujarnya. "Mereka telah menyusupi kita di CIA, FBI, Pentagon, Departemen Luar Negeri. Mereka diradikalisasi di Masjid-masjid radikal di kota-kota dan komunitas kita di AS."
Melalui buku-buku, penampilan dan pidato di media, serta organisasinya, ACT! for America, Gabriel telah menjadi salah satu tokoh paling terlihat di sirkuit detektor terorisme yang memperingatkan bahwa kaum Muslim menghadirkan bahaya besar di dalam wilayah AS.
Gabriel menyajikan gambaran tentang Islam yang begitu cenderung pada kehancuran dan dominasi hingga tidak bisa dikenali oleh mereka yang mempelajari atau mempraktikkan agama tersebut. Dia telah menemukan penonton reseptif di antara warga Amerika yang mencemaskan penyebaran terorisme.
Tapi beberapa dari mereka yang bekerja memberantas terorisme mengatakan bahwa pembicara seperti Gabriel menyebarkan pemutarbalikan dan ketakutan, dan merugikan negara dengan tidak membedakan antara Muslim yang berpotensi bahaya dan mereka yang tidak.
Brian Fishman, peneliti tamu di New America Foundation di Washington dan Combating Terrorism Center di Akademi Militer AS di West Point, mengatakan, "Jika kau memiliki seseorang yang mencari-cari hal terburuk dalam Islam dan mempromosikannya sebagai seluruh agama dari 1.6 milyar orang di dunia, maka kau hanya akan memberdayakan ekstrimis yang sebenarnya."
Gabriel hanya satu suara dari sirkuit yang berkembang yang meliputi pembicara anti-Islam seperti Pamela Geller, Robert Spencer, dan Walid Shoebat. Apa yang membedakan Gabriel dari koleganya adalah bahwa dia telah membangun sebuah organisasi akar rumput nasional dalam tiga tahun terakhir yang telah terlibat dalam lusinan pertarungan tentang tempat Islam di AS. ACT! for America memiliki 155.000 anggota di 500 cabang di seluruh penjuru negeri. Untuk membangun organisasinya, Gabriel telah merekrut Rodgers, Ralph Reed, dan evangelis TV Pat Robertson. (rin/nyt) www.suaramedia.com
Post a Comment