Gedung Baru DPR Hampir Realisasi, Sejumlah Fraksi Plintat-Plintut

JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Proyek pembangunan gedung baru DPR hampir direalisasikan. Proses tender akan segera dibuka. Sejumlah fraksi seperti PDIP dan Gerindra menyatakan menolak proses itu dilanjutkan. Sementara itu Fraksi PKS mendukung dilanjutkan.

Sekretaris Fraksi PKS yang juga anggota Badan Urusan Rumah Tangga Abdul Hakim mengatakan, Pimpinan DPR dan semua fraksi menyetujui pembangunan gedung baru untuk dilanjutkan tahun 2011. "Sampai sekarang FPKS masih memegang kesepakatan dilanjutkannya pembangunan gedung baru DPR," kata Hakim, Selasa (8/3/2011).
Menurutnya, gedung baru diperlukan karena akan ada penambahan tenaga ahli setiap tahun. Sebab itu, BURT mendorong penguatan prasarana secara komprehensif terpadu.

"Tahun ini juga ada penambahan tenaga ahli. Oleh karenanya diperlukan penambahan kapasitas gedung baru DPR," ujarnya.

Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal mengingatkan pimpinan fraksi lain konsisten pada kesepakatan yang telah diambil. "Kami menyayangkan kalau ada bersikap plintat-plintut dan itu tanda manajemen partainya tidak solid," katanya. "Sudah ada kesepakatan bersama tapi kalau kesepakatan tidak dihormati fraksi lain ya kita bisa mengkaji lebih mendalam lagi."

Sementara Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa rencana pembangunan gedung baru sebaiknya ditunda dulu hingga ada perbaikan perencanaan tersebut yang lebih efisien.

"Pimpinan Fraksi dan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan pernah mengingatkan kepada anggota fraksi PDI Perjuangan, untuk tunda dulu pembangunan gedung DPR, revisi ulang perencanaan pembangunan gedung agar lebih efisien," ujar Tjahjo dalam pesan tertulis kepada wartawan.

Menurut Tjahjo, sebaiknya DPR jangan terlalu tergesa-gesa membangun gedung baru tersebut mengingat protes masyarakat yang cukup keras terkait rencana kemegahan gedung baru tersebut.
Kemaslahatan pembangunan gedung harus diperhatikan. Apakah sudah mendesak pembangunan gedung baru yang monumental tersebut. "Kalau belum mendesak kan bisa ditunda dulu. Direvisi perencanaannya dengan proporsional saja dulu. Tidaklah perlu tergesa gesa," kata Sekjen PDIP itu.
Seperti diberitakan, rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp1 triliun lebih tetap berjalan di tengah kontroversi dan penolakan dari sejumlah pihak. Proses pembangunan sudah akan memasuki tahap lelang pada bulan ini. (fn/vs/ok) www.suaramedia.com