Lecehkan Rekan Muslim, Polisi Skotlandia Bebas Hukuman

ILUSTRASI: Ternyata memiliki pekerjaan sebagai aparat penegak hukum tak membuat umat Muslim terbebas dari tuduhan bahkan pelecehan. Parahnya, kejahatan tersebut tak jarang dilakukan oleh rekan sesama polisi. (Foto: Daily Mail)
LONDON – Seorang sersan polisi yang didakwa melakukan kejahatan kebencian ras terhadap rekannya sesama polisi berhasil mempertahankan pekerjaannya, ungkap koran The Herald.
Gavin Ross didenda 500 pound oleh Pengadilan Sheriff Dunfermline tahun lalu setelah terbukti bersalah menganiaya secara ras seorang kolega Asianya pada malam Natal. Tapi dia diberitahu bahwa dia bisa melanjutkan posisi dan jabatannya sekarang setelah sebuah sidang kejahatan polisi internal.
Korbannya, Sersan Amar Shakoor, mengatakan sangat kecewa dengan hukuman yang dijatuhkan pada Ross, yang harus melupakan kenaikan gaji yang diharapkannya. Shakoor, yang merupakan ketua Asosiasi Polisi Muslim Skotlandia, mengatakan, "Dia telah ditangani dengan lunak. Orang lain yang melakukan pelanggaran serupa pasti akan dipecat. Kepolisian seharusnya memiliki kebijakan nol toleransi terhadap rasisme, Islamofobia, seksisme, dan homofobia, dan mereka seharusnya mempertahankan itu. keputusan ini tidak menanamkan rasa percaya diri di kalangan petugas minoritas atau masyarakat umum."
Kedua petugas bekerja bersama di akademi pelatihan polisi Tulliallan di Kincardine, Fife, sampai Rose menggunakan ejekan ras terhadap Shakoor dalam sebuah acara keluar malam staf  pada tanggal 10 Desember 2009. Ross membantah membuat pernyataan itu tapi jelas terdengar oleh kolega lain dalam makan malam di restoran The Unicorn di Kincardine.
Dia diduga menyebut Shakoor ""f****** Muslim b******". Tapi Ross mengklaim koleganya salah dengar dan dia sebenarnya mengatakan "a f****** amusing b******". Ross tahun lalu mengatakan kepada Pengadilan Sherrif Dunfermline bahwa dirinya, sebagai seorang pria gay, tidak akan pernah mengeluarkan pernyataan ofensif seperti itu karena dia sendiri pernah menjadi korban kejahatan kebencian.
Kabar bahwa Ross tidak dipecat atau bahkan diturunkan jabatannya menggema di seluruh komunitas Muslim Glasgow. Beberapa pembentuk opini di dalam komunitas mengungkapkan keterkejutannya bahwa aksi terhadap Ross tidak lebih keras.
Namun, detail dari sidang pelanggarannya bersifat rahasia dan tidak diketahui argumen apa yang dia gunakan dalam peringanan.
Humaz Yousaf, kandidat untuk SNP dalam pemilihan Holyrood bulan Mei mendatang, mengatakan, "Kepolisian Strathclyde memiliki reputasi baik dalam bergaul dengan komunitas Muslim."
"Biasanya tidak ada toleransi untuk prasangka rasial, homofobis, dan yang lainnya. Karena itu, tampak tidak biasa bahwa hukuman selunak itu dijatuhkan dalam kasus ini dan akan memalukan jika ini memiliki dampak merusak pada hubungan komunitas Muslim, yang telah dibangun begitu efektif oleh kepolisian Strathclyde."
Wakil kepala polisi Neil Richardson, yang secara keseluruhan bertanggung jawab untuk masalah disiplin, mengatakan, "Masalah ini ditangani oleh pengadilan dan petugas dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran pidana dan dikenai denda." (rin/iw/hs) www.suaramedia.com