Setelah demonstran Mesir menyerbu beberapa kantor cabang Keamanan Negara di seluruh negeri, beberapa dokumen rahasia muncul di media mengungkap rincian yang mengejutkan tentang investigasi dari aparat keamanan yang paling ditakuti warga Mesir.
Surat kabar Mesir menerbitkan beberapa file yang tercatat sebagai "sangat rahasia" yang ditemukan oleh para demonstran setelah menyerbu kantor keamanan negara di Nasr City, sebuah distrik timur dari pusat kota Kairo.
Beberapa file merujuk ke tanggal 10 Februari, satu hari sebelum mantan Presiden Hosni Mubarak dipaksa untuk turun, menurut surat kabar al-Youm al-Sabea Mesir.
Beberapa dokumen yang disita berfokus pada revolusi 25 Januari, yang menggulingkan rezim Mesir. Dokumen rahasia itu mengaitkan revolusi untuk skema yang dibuat oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Israel untuk menyusup ke kawasan itu dan mengakhiri konflik Arab-Israel.
Dokumen laporan keamanan negara yang ditemukan di kantor keamanan juga menuduh Iran, Hamas, dan Hizbullah mengambil keuntungan dari hubungan mereka dengan Ikhwanul Muslimin untuk menyerang kantor keamanan di Mesir.
Yang lebih mengejutkan lagi, dokumen rahasia yang berhasil dijarah demonstran, mengungkapkan bahwa Grand Mufti Mesir Syaikh Ali Jumaah berada di bawah pengawasan aparat Mesir dan file dokumen tersebut menyebutkan bahwa ulama senior Mesir ini telah menikah beberapa kali secara diam-diam.(fq/aby)
Surat kabar Mesir menerbitkan beberapa file yang tercatat sebagai "sangat rahasia" yang ditemukan oleh para demonstran setelah menyerbu kantor keamanan negara di Nasr City, sebuah distrik timur dari pusat kota Kairo.
Beberapa file merujuk ke tanggal 10 Februari, satu hari sebelum mantan Presiden Hosni Mubarak dipaksa untuk turun, menurut surat kabar al-Youm al-Sabea Mesir.
Beberapa dokumen yang disita berfokus pada revolusi 25 Januari, yang menggulingkan rezim Mesir. Dokumen rahasia itu mengaitkan revolusi untuk skema yang dibuat oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Israel untuk menyusup ke kawasan itu dan mengakhiri konflik Arab-Israel.
Dokumen laporan keamanan negara yang ditemukan di kantor keamanan juga menuduh Iran, Hamas, dan Hizbullah mengambil keuntungan dari hubungan mereka dengan Ikhwanul Muslimin untuk menyerang kantor keamanan di Mesir.
Yang lebih mengejutkan lagi, dokumen rahasia yang berhasil dijarah demonstran, mengungkapkan bahwa Grand Mufti Mesir Syaikh Ali Jumaah berada di bawah pengawasan aparat Mesir dan file dokumen tersebut menyebutkan bahwa ulama senior Mesir ini telah menikah beberapa kali secara diam-diam.(fq/aby)
Post a Comment