Ya, Centcom telah menyewa jasa Ntrepid, sebuah firma software dari California, untuk menciptakan 500 identitas online palsu. Dalam kontrak bernilai USD2,76 juta itu disebutkan, Ntrepid harus menyediakan identitas palsu dengan "menyertakan latar belakang, sejarah, detil pendukung, dan keberadaan cyber yang konsisten secara teknis, budaya, dan geografis."
Profil palsu itu akan ditangani operator melalui sebuah terminal dan bisa melakukan komunikasi melalui metode komunikasi elektronik standar. Sementara, workstation-nya akan menjalankan VPN dengan alamat IP yang selalu berubah.
"Teknologi ini mendukung aktivitas blogging rahasia pada situs-situs asing agar Centcom bisa mengantisipasi kaum ekstrimis yang keras serta propaganda musuh di luar wilayah AS," cetus juru bicara Centcom Commander Bill kepada Guardian, Jumat (18/3).
Meski begitu, Bill berkeras, operasi ini tidak akan dijalankan terhadap warga AS, karena tindakan itu melanggar hukum.*
Post a Comment