IDAHO (Berita SuaraMedia) – Seorang hakim Idaho selatan-tengah memutuskan bahwa bukti-bukti yang ada telah cukup untuk meneruskan ke pengadilan distrik kasus seorang pria yang dituduh mengancam seorang wanita Muslim di Wal-Mart Twin Falls. Hakim Senior Distrik Kelima Roy Holloway pada hari Jumat (21/1) memutuskan bahwa kasus melawan John C. Larsen (42) bisa dilanjutkan. Larsen menghadapi tuntutan tindak pidana pelecehan berbahaya.
Polisi mengatakan bahwa pada tanggal 22 Desember Larsen mendekati wanita itu, yang mengenakan jilbab Muslim tradisional, di toko tersebut dan menanyakan apakah dia seorang Muslim. Ketika wanita itu menjawab iya, polisi mengatakan bahwa Larsen mengatakan pada wanita itu dia pernah bertugas di Irak dan teman-temannya tewas di sana dan wanita itu tidak pantas ada di AS.
Saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar Larsen berteriak pada wanita itu, mengatakan bahwa kaum Muslim tidak berhak ada di Amerika dan mengancamnya dengan sebuah senjata yang dia katakan dibawanya di balik kaus. Dia mengatakan sudah membunuh Muslim di Irak dan akan membunuh lebih banyak lagi kaum Muslim.
John Christopher Larsen, 42, muncul sebagai pembela dirinya sendiri di Pengadilan Distrik Kelima Twin Falls County pada bulan Desember tahun lalu untuk meminta waktu menemukan seorang pengacara, mengklaim bahwa dia tidak diberi pengacara publik.
Larsen mengatakan pada hari Kamis bahwa dia mengakui dirinya dirawat di rumah sakit jiwa selama tiga hari menyusul insiden itu, yang telah membatasi waktunya untuk menemukan seorang pengacara. Larsen mengatakan dirinya juga telah meminta catatan militer yang akan menunjukkan bahwa dia menderita gangguan stres pasca traumatik setelah bertugas di Irak.
Hakim Thomas Kershaw memberikan kelanjutan dan mengingatkan Larsen bahwa dia berada di bawah perintah "larangan kontak", yang berarti dia tidak boleh mengontak korban, yang hadir di pengadilan bersama dengan saksi mata lainnya.
Kershaw memerintahkan Larsen untuk terus memberikan informasi pada Jaksa Penuntut Grant Loebs tentang perkembangannya dalam menemukan pengacara karena Kershaw tidak mau saksi mata datang lagi ke pengadilan hanya untuk mendengar bahwa sidangnya kembali ditunda.
Sidang pertama dijadwalkan segera setelah seseorang dituntut dengan tujuan menentukan apakah ada cukup bukti untuk menjamin dakwaan kriminal. Kelanjutan seringkali diminta oleh pengacara untuk membiarkan mereka mengumpulkan lebih banyak informasi sebelum sidang. (rin/it/sm) www.suaramedia.com
Post a Comment