Paus Benediktus XVI mengatakan, para pejabat publik harus memberikan contoh moral yang baik.
Pernyataan Paus ini adalah pernyataan pertama yang tampaknya ditujukan kepada skandal yang melibatkan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.
Walaupun nama Berlusconi tidak disebut secara eksplisit, kata-kata Paus itu serupa dengan pernyataan seorang pejabat senior Vatikan sebelumnya yang mengatakan skandal ini sangat mengganggu.
Surat kabar berhaluan kiri La Repubblica melaporkan, Berlusconi menepis pernyataan Paus itu dan menyebutnya pernyataan general yang tidak khusus ditujukan kepadanya.
BBC mengatakan sangat jelas siapa pejabat yang dirujuk Paus dalam pernyataannya.
Pernyataan Paus itu, menurut Willey, sangat signifikan karena pengaruh Gereja Katolik masih sangat besar di negara itu.
'Motivasi politik'
"Masyarakat dan institusi publik harus menemukan lagi hati nurani, moral dan akar spiritual mereka," kata Paus Benediktus di depan pertemuan para kepala polisi di ibukota, Roma.
Presiden Italia Giorgio Napolitano juga sudah mengeluarkan pernyataan keras mengenai skandal itu dan mengatakan, para tokoh terkemuka harus memiliki "kesadaran dan tanggung jawab" di masa-masa sulit seperti saat ini.
Tim pengacara Berlusconi mengatakan dia tidak akan menghadiri interogasi terkait dakwaan bahwa dia membayar untuk mendapatkan pelayanan seks dari seorang gadis di bawah umur.
Berlusconi menyangkal segala tuduhan, yang dia katakan memiliki motivasi politik.
Tim jaksa penuntut di Milan sedang menyelidiki perdana menteri dan tiga koleganya, dengan tuduhan dia membeli seks dari seorang gadis berusia 17 tahun bernama Ruby.
Mereka juga menuduh Berlusconi mengadakan dan melakukan hubungan seks dengan sejumlah pelacur dalam pesta-pesta yang diadakannya di kediamannya di Milan. *
Post a Comment