Shlaim bertemu dengan para diplomat, pengusaha dan akademisi Saudi di Riyadh. Ia berkata bahwa mereka adalah kaum pragmatis, dan bersedia untuk mengakui hak Israel di dunia ini.
Shlaim kunjungannya di Arab Saudi berlangsung selama satu minggu mengatakan bahwa “Sungguh saya terkejut dengan tidak adanya pidato celaan dan kecaman terhadap (Israel). Saya tidak mendengar seorang pun yang menyangkal hak (Israel) di dunia ini. Bahkan Saudi menginginkan untuk memecahkan masalah ini.”
Kunjungan semacam ini dinilai sebagai bentuk normalisasi tidak langsung. Dalam hal ini, pemerintah Saudi telah menipu opini publik di dalam (Saudi) yang sangat menolak normalisasi dengan negara Yahudi, dan merupakan upaya murahan untuk menciptakan hubungan dengan entitas Yahudi dari balik tirai (kantor berita HT, 24/12/2010).

Post a Comment