Mesir mengumumkan bahwa pasukan keamanannya telah menemukan fasilitas penyimpanan senjata yang besar di Gurun Sinai, dan menyatakan bahwa senjata itu dimaksudkan untuk diselundupkan ke Jalur Gaza.
Senjata dan bahan peledak, termasuk rudal anti-pesawat terbang dan peluru, terletak di fasilitas penyimpanan, sumber keamanan Mesir mengatakan.
Pasukan keamanan menyita senjata dan bahan peledak dan memasukkan kedalam truk dan membawa senjata-senjata tersebut ke pangkalan militer.
Mesir mengklaim telah menemukan puluhan terowongan dan fasilitas penyimpanan senjata tahun ini di Gurun Sinai dan di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Selama pertemuan kabinet mingguan pada hari Minggu lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa senjata terus diselundupkan ke Gaza, "Israel tidak akan punya pilihan selain untuk menyerang Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan bersenjata lainnya".
Sementara itu, sejumlah kelompok perlawanan di Gaza mengatakan bahwa mereka menyiapkan diri untuk menghadapi potensi baru agresi Israel di wilayah pesisir tersebut.
Pada bagian lain, Perdana Menteri pemerintahan Hamas di Gaza, Ismail Haniyah, menuduh Israel terlalu melebih-lebihkan kekuatan kelompok-kelompok perlawanan di Gaza dalam rangka untuk membenarkan serangan brutal lain.
Haniyah menyatakan bahwa dia tidak percaya Israel akan melancarkan serangan baru terhadap Gaza dalam waktu dekat, tetapi menambahkan bahwa "Hal ini tidak berarti bahwa musuh telah reda niat bermusuhannya terhadap rakyat Palestina". (fq/imemc)
Senjata dan bahan peledak, termasuk rudal anti-pesawat terbang dan peluru, terletak di fasilitas penyimpanan, sumber keamanan Mesir mengatakan.
Pasukan keamanan menyita senjata dan bahan peledak dan memasukkan kedalam truk dan membawa senjata-senjata tersebut ke pangkalan militer.
Mesir mengklaim telah menemukan puluhan terowongan dan fasilitas penyimpanan senjata tahun ini di Gurun Sinai dan di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Selama pertemuan kabinet mingguan pada hari Minggu lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa senjata terus diselundupkan ke Gaza, "Israel tidak akan punya pilihan selain untuk menyerang Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan bersenjata lainnya".
Sementara itu, sejumlah kelompok perlawanan di Gaza mengatakan bahwa mereka menyiapkan diri untuk menghadapi potensi baru agresi Israel di wilayah pesisir tersebut.
Pada bagian lain, Perdana Menteri pemerintahan Hamas di Gaza, Ismail Haniyah, menuduh Israel terlalu melebih-lebihkan kekuatan kelompok-kelompok perlawanan di Gaza dalam rangka untuk membenarkan serangan brutal lain.
Haniyah menyatakan bahwa dia tidak percaya Israel akan melancarkan serangan baru terhadap Gaza dalam waktu dekat, tetapi menambahkan bahwa "Hal ini tidak berarti bahwa musuh telah reda niat bermusuhannya terhadap rakyat Palestina". (fq/imemc)
Post a Comment