Dianggap Membelot, Perusahaan Israel Bantu Bangun Palestina

RAMALLAH - Sekira 20 pemasok asal Israel akan membantu pembangunan kota modern pertama Palestina di Tepi Barat. Namun pihak pengembang mengaku mereka tidak diperbolehkan menggunakan produk barang dan jasa dari pemukiman Israel.

Seperti dilansir Associated Press pada Rabu (29/12/2010), rencana ini membuat marah para penghuni Yahudi. Mereka menganggap para pemasok telah mengalah pada dan mendukung tindakan boikot internasional terhadap pemukiman Israel.

Kota Rawabi di Tepi Barat, sekira 30 kilometer di sebelah utara Yerusalem, masuk dalam rencana kunci Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad dalam mendirikan negara Palstina di masa mendatang. Sayangnya, kelanjutan perundingan damai Israel-Palestina sampai saat ini masih gelap.

Keikutsertaan sejumlah perusahaan Israel dalam pembangunan kota Palestina adalah sebuah ironi, mengingat sejumlah besar buruh Palestina justru terlibat dalam pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.

Kondisi ini juga mengingatkan betapa Palestina menjadi sangat tergantung pada Israel, khususnya dalam bidang ekonomi, selama 43 tahun pendudukan Israel di wilayah itu.

Seperti dilansir Associated Press, pihak pengembang Bashar Masri mengatakan dia akan mencoba mengajak pemasok dari Palestina dalam proyek ini. Namun jika diperlukan, dia akan tetap menggunakan produk-produk dari Israel, khususnya maerial yang tidak banyak digunakan di tanah Timur Tengah tersebut.

"Pembangunan pemukiman (Israel) adalah hal yang sangat kejam. Mereka mencuri tanah Palestina dan merenggut kemerdekaan Palestina. Ini adalah saatnya kami mengakhiri kekerasan tersebut," ujar Masri.(fmh)
http://international.okezone.com/read/2010/12/29/18/408219/dianggap-membelot-perusahaan-israel-bantu-bangun-palestina