Awas! Nonton Bola Bisa Menjadi Pemicu Stress

Menyaksikan kekalahan tim sepakbola kesayangan bisa lebih memicu stres dibanding memikirkan pekerjaan dan pernikahan. Tak hanya secara psikologis, pengaruhnya bahkan bisa diamati pada peningkatan tekanan darah.

Sebuah pertandingan sepakbola terbukti mampu memacu denyut jantung dan tekanan darah hingga 30 persen. Peningkatan paling tinggi terjadi ketika penonton merupakan penggemar berat yang merasa punya ikatan emosional dengan tim yang sedang bertanding.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Jens Duluvey ini dilakukan di National Institute For The Study Of Stress atau lebih dikenal dengan singkatan Niftsos. Sedikitnya 2.000 penggemar sepakbola dilibatkan dalam penelitian tersebut.

"Dibanding aktivitas lain, menonton sepakbola memberikan dampak jangka pendek yang lebih besar terhadap tingkat stres," ungkap Dr Duluvey seperti dikutip dari Healthmad.
...Sebuah pertandingan sepakbola terbukti mampu memacu denyut jantung dan tekanan darah hingga 30 persen. "Dibanding aktivitas lain, menonton sepakbola memberi dampak jangka pendek yang lebih besar terhadap tingkat stres" Ungkap Dr Jens Duluvey dari National Institute For The Study Of Stress...
Sementara untuk mengurangi dampak stres, Dr Duluvey menyarankan untuk mempraktikkan teknik pernapasan saat sedang menonton sepakbola. Caranya dengan menarik napas dalam-dalam, lakukan hingga diafragma terangkat dan dada tampak membusung, kemudian lepaskan.

Saran berikutnya adalah menghindari alkohol selama menonton. Nyatanya beberapa orang justru menjadi lebih agresif dan temperamental saat berada di bawah pengaruh alkohol.

Jadi apakah kekalahan Timnas dari Malaysia di Final Piala AFF semalam membuat semangat kerja Anda hari ini berkurang? Jika ya itu pertanda Anda stres karena pemicu stres paling tinggi adalah menonton sepakbola.
(sydh/dtc)