Hamburg Akan Akui Islam Sebagai Agama Resmi


Hamburg akan menjadi negara bagian pertama di Jerman yang mengakui Islam sebagai agama resmi serta memberikan hak-hak yang sama pada komunitas Muslim seperti komunitas agama lainnya seperti Kristen dan Yahudi
Namun para politisi dan pemuka muslim di negeri itu mengatakan, proses pengakuan ini tidak semudah yang diperkirakan karena perubahan situasi politik dan agama Islam masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Hamburg.
Pengakuan resmi terhadap agama Islam, menurut ketua DITB Zekeriya Altug, sangat penting bagi komunitas Muslim di negeri itu. DITB adalah organisasi jaringan masjid Turki-Jerman dan merupakan organisasi muslim terbesar di Jerman.
"Penting bagi kami, ada kesepakatan yang jelas bahwa kami adalah bagian dari masyarakat di sini," kata Altug.
Anggota Majelis Suro di Hamburg yang juga seorang mualaf, Norbert Mueller memastikan bahwa pengakuan itu sudah di depan mata.
Di Jerman terdapat sekitar 4 juta Muslim dari 82 juta jumlah total penduduk negara itu. Komunitas Muslim di Jerman kebanyakan berasal dari Turki. Sejak lama, komunitas Muslim Turki yang sudah menjadi warga negara Jerman, memperjuangkan persamaan hak sebagai warga negara.
Pemerintah Hamburg--negara bagian kedua terbesar di negera federal Jerman--kini tengah menyiapkan aturan tentang hak dan kewajiban komunitas Muslim jika disepakati Islam diakui sebagai agama resmi. Aturan itu antara lain kewajiban masyarakat untuk lebih dulu berkonsultasi dengan pemerintah setempat jika ingin membangun masjid atau menara masjid. Di sisi lain, sekolah-sekolah di Hamburg boleh mempekerjakan guru-guru muslim dan memberikan mata pelajaran agama Islam pada siswa yang muslim. Saat ini sekolah-sekolah di Hamburg dikelola oleh guru-guru dari gereja Lutheran setempat.
Selain itu, jika "kesepakatan Hamburg" tercapai Komunitas Muslim juga berhak untuk memiliki pemakaman umum sendiri. Sehingga komunitas Muslim dari kalangan imigran tidak perlu memulangkan jenazah ke negara asalnya. Siswa-siswi Muslim juga berhak mendapatkan hari libur pada hari besar agama Islam dan para da'i boleh dipekerjakan di penjara-penjara sebagai pembimbing rohani.
Wacana untuk mengakui Islam sebagai agama resmi di Hamburg mendapat dukungan kuat dari Walikota Ole von Beust. Tapi sayang, Beust mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Agustus kemarin.
Selain Hamburg, dua negara bagian Jerman lainnya yang juga sedang mempertimbangkan untuk mengakui Islam sebagai agama resmi adalah Lower Saxony dan North Rhine-Westphalia. (ln/wb) eramuslim.com