Oleh: Abdurrahman Yusak
Aliran sesat Ahmadiyah telah menukar memutarbalikkan kebenaran aqidah suci umat Islam, gerakan murtad ini bukan hanya sudah melembaga, tetapi mendapat perlindungan hukum dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat yang terlibat di dalamnya, semua ini tidak lepas dari campur tangan musuh Islam bagaimana mereka bisa menghabiskan Islam tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun.
Loyalitas Ahmadiyah terhadap negara, karya-karya bermanfaat dan bakti sosial yang telah dijalankan, itu semua tidak bisa menghapuskan dan meringankan permasalahan yang Ahmadiyah lakukan sendiri, yaitu menukar kalimat yang amat sangat penting dalam pondasi agama Islam berupa Syahadat. Al Qur’an dengan sangat jelas sekali telah menutup masa risalah, Muhammad Ibnu Abdillah adalah manusia terakhir yang menjadi Nabi di muka bumi ini.
Kondisi Indonesia masih dalam masa perawatan dalam ruang inap umat Islam yang memperjuangkan kesucian agama, namun dengan bertubi-tubi virus jahat terus menyerang. “Festival film gay ini disponsori oleh Kontras, Gramedia, TIM, DKJ, LBH, KPI, dan LSM Liberal dengan dana asing dan digelar oleh Kedubes AS, Belanda, Prancis, Jerman, dan Jepang serta direstui oleh Kominfo RI.” (Republika.co.id).
Anehnya masih ada orang Islam yang pro agar terselenggaranya festival tersebut, padahal jika berbicara masalah homo dan lesbi, bukan hanya pelanggaran terhadap seluruh agama, tetapi juga adat, dan tidak diakui dalam psikologis kemanusiaan, hanya kaum nabi Luth dan generasi penerusnya sekaranglah yang tidak bisa berpikir bahwa itu adalah perbuatan keji dan menjijikkan.
....tantangan Islam bukan hanya dari luar tetapi juga berasal dari pemeluknya sendiri, JIL (Jaringan Islam Liberal) dengan pemikirannya yang amat kontroversi, bahkan mengarah kepada kebalikan tujuan syariat....
Jelas sekali, bahwa sekarang tantangan Islam bukan hanya dari luar tetapi juga berasal dari pemeluknya sendiri, JIL (Jaringan Islam Liberal) dengan pemikirannya yang amat kontroversi, dan bahkan mengarah kepada kebalikan tujuan syariat, perhatikan bagaimana mereka menghalalkan pernikahan antar agama, dan dalam acara debat Mas Ulil dengan pendapatnya mengatakan mengenai definisi zina “Selama tidak masuk, maka itu berarti bukan berzina”.
Skenario jahat yang menjadi virus mematikan dalam tubuh Islam sekarang ini adalah, rekayasa isu terorisme, mencampuradukkan data pembunuhan, terorisme, perampokan, dan jihad, sehingga umat Islam menjadi kacau, hancur berkeping-keping. Dampak negatifnya sangat banyak sekali, selain memojokkan citra keindahan Islam, umatnya tidak bisa bergerak untuk berjuang.
Walau bagaimanapun usaha tidak boleh berhenti, Allah pasti berpihak kepada yang benar, “Mereka bisa berbuat makar, maka Allah lebih pintar dari mereka”. Skenario jahat mereka telah Allah baca sebelum rencana mereka ada, dan bahkan jauh sebelum-sebelumnya. [voa-islam.com]
Post a Comment