Roket ditembakkan dari Libanon menghantam Israel utara Selasa pagi ini (28/11) untuk pertama kalinya selama lebih dari dua tahun, militer Israel mengatakan.
Tidak ada korban atau kerusakan besar yang dilaporkan di sisi Israel dan tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pihak militer mengatakan setidaknya dua dari roket mendarat di tanah Israel, dan senjata Israel kemudian menembaki daerah di mana roket itu berasal.
Seorang pejabat keamanan Libanon mengatakan kepada Associated Press bahwa satu roket ditembakkan dari Libanon dan Israel membalas dengan enam roket, yang mendarat di area kosong. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Militer Israel mengatakan tidak berharap insiden Selasa ini membuat sebuah konflik yang lebih luas dengan Libanon.
Radio militer Israel mengatakan serangan adalah serangan roket kedelapan sejak perang sebulan Israel dengan gerilyawan Hizbullah Libanon berakhir pada bulan Agustus 2006 lalu. Hizbullah sendiri tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan sejak akhir pertempuran, tetapi organisasi militan yang lebih kecil, beberapa pejuang Palestina dan beberapa di antaranya terkait dengan Al-Qaidaha, telah meluncurkan roket pada beberapa kesempatan ke Israel.(fq/ap)
Post a Comment