Yordania: Pemukiman Yahudi di Palestina Ilegal


Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan kegiatan pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki harus benar-benar dibekukan.

"Kegiatan pembangunan pemukiman harus benar-benar berhenti di wilayah Palestina yang diduduki serta semua tindakan sepihak Israel," kata Judeh kepada koordinator khusus PBB untuk perundingan Timur Tengah, Robert Serry, pada hari Rabu kemarin (16/3), Xinhua melaporkan.
Dia mengatakan bahwa perubahan demografis dan geografis yang terjadi di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki akibat kegiatan pembangunan pemukiman ilegal merupakan penyebab utama molornya pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Judeh mengatakan tindakan sepihak Israel di Tepi Barat yang diduduki dan menganeksasi Al-Quds (Yerusalem) adalah tindakan ilegal.
Tindakan ini telah menghancurkan solusi dua-negara pada saat mereka membagi wilayah Palestina dan membuatnya tidak berhubungan secara geografis, Judeh menegaskan.
Menteri luar negeri Yordania menekankan bahwa masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah yang ketat dan menekan Israel untuk merealisasi solusi dua-negara.
Pada bagiannya, Robert Serry mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa menghargai usaha Yordania untuk mencapai solusi yang tepat bagi perundingan yang tersisa.
Pembicaraan langsung antara Otorita Palestina dan Tel Aviv rusak setelah Israel menolak untuk memperpanjang moratorium parsial pada kegiatan permukiman pada tanah Palestina yang diduduki setelah berakhir pada akhir September lalu.(fq/prtv)