Tobat dari Ajaran Ahmadiyah, 2 Anggota JAI Kembali Ikrarkan Syahadat

BOGOR  - Dua orang anggota Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) asal Desa Ciaruteun Udik Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat , Jimmy Ringkiriwang (47) dan Ny Mastukah (36) mendatangi Majelis Tailim Miftahul Janah. Keduanya mengaku bertobat dan mengucapkan kalimat syahadat di hadapan pengurus Muspica (musyawarah pimpinan kecamatan, ulama dan warga Desa Ciaruteun Udik RT 05/02.

Sebelum mengucapkan kalimat syahadat, keduanya mengaku menemui ulama dan menyatakan keinginannya masuk Islam. Mereka juga tidak diintimidasi dan dipaksa tetapi atas kesadaran sendiri.

"Tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun kedua warga JAI ini mendatangi tokoh agama dan keduanya ternyata bermaksud untuk mengucapkan kembali dua kalimat syahadat seperti layaknya mualaf yang baru masuk dalam ajaran Islam,” kata Camat Cibungbulang, Setiawan.
..Tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun kedua warga JAI ini mendatangi tokoh agama dan keduanya ternyata bermaksud untuk mengucapkan kembali dua kalimat syahadat seperti layaknya mualaf yang baru masuk dalam ajaran Islam..
Di hadapan masyarakat luas pun kata Setiawan pula,  mereka berjanji untuk kembali menjalankan ajaran Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammmad Shalallhu 'Alaihi Wasallam dan meninggalkan semua ajaran Ahmadiyah yang selama ini dianutnya.
Ahmadiyah merupakan ajaran sesat yang menyimpang dari Islam. Diatara kesesatan tersebut adalah mengakui pendirinya, Mirza Ghulam ahmad sebagai Nabi terakhir setelah RosulullahShalallhu 'Alaihi Wasallam, hal ini berbeda dengan keyakinan umat Islam bahwa tidak ada Nabi lagi setelah MuhammadShalallhu 'Alaihi Wasallam. Ahmadiyah juga memiliki kitab sendiri bernama kitab Tazdkirah yang diklaim sebagai kumpulan wahyu yang diterimaoleh Mirza Ghulam dari Allah Subhanahu Wata'ala. (up/jpn) (voa-islam.com)