CIANJUR – Tak peduli dengan SKB 3 Menteri dan Pergub Jawa Barat yang melarang aktivitas Ahmadiyah, Jemaat Ahmadiyah di Cianjur keukeuh menyebarkan ajaran kepada warga. Pelanggaran ini memicu tindakan anarkhis.
Ratusan massa dari Kampung Cisaar Desa Cipeuyeum Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/3) menyerang sebuah masjid milik Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di kampung tersebut. Mereka membakar kitab dan buku-buku tentang ajaran Ahmadiyah yang ada di masjid tersebut serta mengamankan mushaf Al-Qur'an.
Menurut Udin, Ketua RT setempat, kekesalan warga dipicu aktivitas jamaah Ahmadiyah yang tetap berlangsung serta berusaha menyebarkan paham mereka kepada warga. "Meskipun sudah diberlakukan SKB tiga menteri, tapi mereka tetap membandel sehingga memicu kekesalan warga," ujar Udin di Cianjur, Ahad (13/3/2011).
....kekesalan warga dipicu aktivitas jamaah Ahmadiyah yang tetap berlangsung serta berusaha menyebarkan paham mereka kepada warga....
Disebutkan Udin, peristiwa pembakaran kitab dan buku-buku ajaran Ahmadiyah tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB sore. Awalnya warga mendatangi masjid yang digunakan untuk tempat beraktivitas jamaah Ahmadiyah. Warga sebelumnya telah meminta supaya jamaah Ahmadiyah menghentikan segala aktivitas mereka sesuai kesepakatan dalam SKB.
"Namun permintaan warga tidak pernah ditanggapi sehingga kekesalan warga memuncak dengan mendatangi masjid lalu membakar dan merampas kitab dan buku-buku ajaran Ahmadiyah. Sedangkan Al-Qur'an yang ada di masjid tersebut segera diamankan," imbuh Udin.
Sementara itu, salah seorang jamaah Ahmadiyah bernama Hasan, menuturkan, ratusan massa tanpa diduga datang dan langsung masuk ke dalam masjid. "Mereka langsung mengambil kitab dan buku-buku milik jamaah dan mebakarnya," kata Hasan.
Kepala Kepolisian Sektor Bojongpicung, Ajun Komisaris Asep Setiawan yang berada di lokasi kejadian menyebutkan, pihaknya mengerahkan puluhan personel ke lokasi kejadian. "Personel polisi dan TNI berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya singkat. [taz/tin]
Post a Comment