Penguasa Libya Muammar Gaddafi sudah berada di bawah pengepungan setelah kehilangan beberapa kota strategis penting yang kaya minyak oleh pasukan revolusioner, menurut sebuah surat kabar Arab.
Sebuah laporan yang diterbitkan surat kabar Asharq al-Awsat mengatakan bahwa pasukan yang setia kepada Gaddafi telah kehilangan kendali atas hampir semua kota-kota di wilayah timur, dan kekuatan revolusioner mengontrol kota-kota strategis Benghazi dan Brega, pelabuhan Ras Lanuf, dan kota-kota lain di sebelah timur.
Wilayah Timur negara itu telah dikuasai pemberontak sekarang dan pasukan anti Gaddafi mulai bergerak maju, meskipun pertempuran sengit antara pasukan pro-rezim dengan kubu revolusioner terjadi di beberapa kota, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Selain itu, pasukan anti-rezim bergerak maju ke arah barat dan pasukan revolusioner masih mengontrol kota Zawiyah, sekitar 50 km (30 mil) sebelah barat Tripoli ibukota Libya.
Dewan Keamanan PBB baru-baru ini telah menerapkan sanksi terhadap rezim Libya dan menyerukan Gaddafi dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional.
Liga Libya Untuk Hak Asasi Manusia mengatakan setidaknya 6.000 orang telah tewas sejauh ini di Libya.
Dan dewan revolusioner telah menolak tawaran dari Gaddafi dan rekan-rekannya untuk menegosiasikan strategi Gaddafi untuk mundur.
"Kami tidak bernegosiasi dengan orang yang menumpahkan darah rakyat Libya dan terus melakukannya. Mengapa kami harus percaya orang ini?" Reuters mengutip juru bicara dewan, Mustafa Gheriani, mengatakan.(fq/prtv)
Sebuah laporan yang diterbitkan surat kabar Asharq al-Awsat mengatakan bahwa pasukan yang setia kepada Gaddafi telah kehilangan kendali atas hampir semua kota-kota di wilayah timur, dan kekuatan revolusioner mengontrol kota-kota strategis Benghazi dan Brega, pelabuhan Ras Lanuf, dan kota-kota lain di sebelah timur.
Wilayah Timur negara itu telah dikuasai pemberontak sekarang dan pasukan anti Gaddafi mulai bergerak maju, meskipun pertempuran sengit antara pasukan pro-rezim dengan kubu revolusioner terjadi di beberapa kota, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Selain itu, pasukan anti-rezim bergerak maju ke arah barat dan pasukan revolusioner masih mengontrol kota Zawiyah, sekitar 50 km (30 mil) sebelah barat Tripoli ibukota Libya.
Dewan Keamanan PBB baru-baru ini telah menerapkan sanksi terhadap rezim Libya dan menyerukan Gaddafi dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional.
Liga Libya Untuk Hak Asasi Manusia mengatakan setidaknya 6.000 orang telah tewas sejauh ini di Libya.
Dan dewan revolusioner telah menolak tawaran dari Gaddafi dan rekan-rekannya untuk menegosiasikan strategi Gaddafi untuk mundur.
"Kami tidak bernegosiasi dengan orang yang menumpahkan darah rakyat Libya dan terus melakukannya. Mengapa kami harus percaya orang ini?" Reuters mengutip juru bicara dewan, Mustafa Gheriani, mengatakan.(fq/prtv)
Post a Comment