Khilafah Rasyidah Akan Didirikan Secara Pasti Melalui Tangan Orang-orang Salih

بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم
Seperti Halnya Khilafah Dihancurkan Melalui Tangan Para Penjahat
Maka Khilafah Rasyidah Akan Didirikan Secara Pasti Melalui Tangan Orang-Orang Salih
Khilafah dihancurkan pada 3 Maret 1924 M oleh para pendukung pendosa yang memberikan suara menyetujui penghapusannya. Maka itu bukanlah penghapusan dan penghancuran sistem administratif usang yang telah berlalu masanya. Tetapi, yang dihancurkan adalah sistem pemerintahan Islam. Yang dihancurkan adalah perisai umat yang kuat dan kepemimpinan politiknya. Dan yang dirobohkan adalah titik sentral keseimbangan geo-strategis.
Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam. Ketiadaan sistem Khilafah mengakibatkan ketiadaan penerapan sejumlah hukum syara’. Hal itu menghalangi penerapan sistem hidup (ideologi) Islam secara sempurna dan menyeluruh. Menghalangi sampainya cahaya Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad. Menghalangi tampilnya karakter politis ideologis Islam. Mencegah kembalinya kelompok-kelompok yang telah tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Juga menghalangi eksistensi orang yang berjuang untuk membersihkan bumi dari kerusakan, perusakan, kehinaan dan amoralitas yang telah menyebar. Realitas hidup yang dijalani oleh berbagai negara dan masyarakat di mana kita hidup jelas mengatakan hal itu, di mana kekufuran, kefasikan dan keharaman menyebar luas! Apakah ada selain Khilafah yang mampu membersihkan kerusakan, amoralitas dan kemaksiyatan kepada Allah itu?!
Khilafah merupakan perisai umat yang kuat dan kepemimpinan politiknya. Hal itu karena Islam memerintahkan kaum Muslim untuk bersatu di bawah satu kepemimpinan politik, membaiat khalifah yang satu dan menyatunya negeri-negeri kaum muslim di bawah satu negara. Hari ini, kita melihat berbagai entitas kepemimpinan politik di dunia seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia, berdiri di atas sistem yang satu atau federasi sejumlah negara. Hal itu karena di dalam persatuan itu terdapat kekuatan dan di dalam perpecahan terdapat kelemahan. Sebaliknya meski begitu jelas dan gamblang hukum syara’ tentang wajibnya kesatuan kaum muslim, kita melihat kaum muslim justru dalam kondisi lemah, terpuruk, tidak memiliki pembela dan penjaga di mana mereka tercerai berai dalam lebih dari 50 entitas politik. Akibatnya terjadilah pendudukan negeri-negeri mereka, kekayaan mereka dirampas, keyakinan dan syiar-syiar mereka dijadikan sasaran, anak-anak mereka ditangkapi dan disiksa serta darah-darah suci ditumpahkan. Sejarah penuh dengan contoh yang mengatakan posisi mulia dan prestisius negara Khilafah dalam melindungi kaum muslim berikut kekayaan, negeri, tempat-tempat suci dan keyakinan mereka melawan kekuatan diktator, raja-raja zalim yang menyerang kala itu.
Khilafah adalah titik sentral keseimbangan geo-strategis. Karena negeri-negeri Islam, yang di atasnya berdiri Khilafah, menempati pusat strategis paling penting di dunia, menguasai bagian terbesar dari kekayaan alam di dunia dan posisi geografinya yang berada di tengah-tengah menjadikannya sebagai pusat pertemuan jalur-jalur vital di dunia. Penegakan kembali Khilafah berarti kelahiran negara besar baru yang memiliki pilar-pilar yang memungkinkannya dalam waktu sangat singkat untuk menduduki posisi negara adidaya di dunia. Penegakan kembali Khilafah berarti kelahiran perekonomian terbesar yang dipenuhi dengan kekayaan di dunia. Penegakan kembali Khilafah berarti kelahiran negara terbesar di dunia dari sisi kemakmuran, kesejahteraan, keharmonisan hubungan manusiawi dan sosial diantara individu-individu rakyatnya yang bernaung di bawah suasana Islam yang dipenuhi keimanan dan jauh dari amoralitas dan keterpurukan. Penegakan kembali Khilafah berarti penghentian hegemoni imperialisme kapitalisme global yang rakus dan membuangnya ke keranjang sampah sejarah. Penegakan kembali Khilafah berarti perluasan keadilan Islam dan hukumnya sehingga orang zalim tidak lagi memiliki kemampuan berlaku zalim sesukanya dan orang kaya tidak akan bertambah kaya di atas penderitaan orang-orang miskin. Penegakan kembali Khilafah berarti manusia hidup dalam kehidupan yang dipenuhi keutamaan, keberkahan dan petunjuk Islam dengan suasana yang didominasi oleh keamanan dan ketenteraman. Sehingga kehidupan mereka secara keseluruhan terbentuk dengan potret yang diridhai oleh Allah Rabbul ‘alamin.
Karena itu Khilafah yang dihapuskan pada 3 Maret 1924 M, adalah lebih baik, lebih agung dan lebih tinggi dari persepsi kelomok pendosa yang berkonspirasi menghancurkannya dan bersuara menyetujui penghapusannya. Akan tetapi, segala puji hanya bagi Allah SWT dan dengan kelembutan dan pemeliharaan-Nya, umat Islam telah sadar dari kelalaiannya dan menyadari posisi dan nilai Khilafah yang sebenarnya. Umat akhirnya menanti-nanti tegaknya Khilafah dan mengharapkannya dengan kerinduan yang besar. Apa yang kita lihat hari ini dalam bentuk perubahan di negeri-neger Arab tidak lain adalah contoh hidup atas kesiapan umat untuk perubahan mendasar yang hakiki. Dan pada saat yang sama menampakkan dengan jelas sejauh mana ketakutan dan keterguncangan Barat atas terjadinya semua itu. Dan dengan izin Allah SWT maka perubahan revolusioner yang mendasar dan menyeluruh yang tercermin dengan tegaknya negara Khilafah Rasyidah yang berjalan diatas manhaj kenabian telah begitu dekat.
﴾وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ﴿
dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah. (QS Ibrahim [14]: 20)
Wahai bangsa muslim di Turki, sungguh Hizbut Tahrir berjuang di tengah Anda dan bersama-sama Anda siang dan malam untuk menegakkan kewajiban agung yang akan mengusung kebaikan Islam ke seuruh penjuru bumi, melantangkan kebenaran sebagai seruan kepadanya meski banyak rencana disusun menentangnya dalam bentuk tuduhan palsu, penyesatan, ancaman dan penyerangan. Maka sambutlah al-haq dan kebenaran yang dilantangkan oleh Hizb ini. Penuhilah seruannya yang akan menghidupkan Anda, niscaya Allah merahmati Anda.
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.(QS al-Anfal [8]: 24)
27 Rabiul Awal 1432 H
03 Maret 2011-03-10
Hizbut Tahrir
Wilayah Turki