Kaum Muslim Dunia Bergerak Untuk Bantu Jepang

SINGAPURA  – Bergabung dengan upaya dunia untuk membantu Jepang menangani salah satu bencana alam terburuknya, kaum Muslim di seluruh dunia bergerak untuk menggalan dana guna membantu negara yang terguncang oleh gempa tersebut.
"Ini adalah tanggung kami sebagai Muslim, untuk membantu sesama manusia di seluruh dunia," ujar seorang Muslim Singapura sambil memasukkan uang ke kotak sumbangan di sebuah Masjid setelah sholat Jumat.
Dorongan untuk menyumbang itu diluncurkan oleh Dewan Agama Islam Singapura (MUIS), yang telah meletakkan kotak-kotak sumbangan di 69 Masjid di seluruh negeri untuk mengumpulkan uang bagi upaya bantuan Jepang.
Jepang diguncang gempa berkekuatan 8.9 skala richter minggu lalu yang memicu gelombang tsunami setinggi 10 meter dan peringatan tsunami di seluruh pasifik.
Menghadapi gempat terkuat dalam 140 tahun, ribuan orang menyelamatkan diri dari rumah mereka di garis pantai, yang dihantam oleh tsunami besar yang menghancurkan rumah-rumah dan kapal-kapal menjadi puing-puing terapung.
Meskipun berjarak 5,000 km dari Jepang, Muslim Singapura terkejut dengan skala tragedi.
"Aku rasa penting bagi kami untuk membantu orang lain yang membutuhkan di dalam bencana," ujar jamaah lain saat keluar dari Masjid Al Khair di Teck Whye Crescent.
Kotak-kotak itu akan ditandai sebagai "Sumbangan Komunitas Muslim Singapura untuk Upaya Bantuan Kemanusiaan di Jepang."
Di tempat lain di Asia, Iran telah mengirimkan tim bantuan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jepang.
"Kedutaan Jepang di Teheran mengumumkan kesiapan Tokyo untuk menerima bantuan Bulan Sabit Merah Iran," ujar kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Abolhassan Faqih.
"Kami segera mulai mempersiapkan untuk mengirim tim dan bantuan ke korban bencana alam Jepang," ujar Faqih.
Di AS, Masjid-masjid telah menyerukan kepada warga Muslim untuk menyumbangkan bantuan ke rakyat Jepang.
"Karena komunitas Jepang banyak membantu komunitas Muslim melawan Islamofobia, sebagai respon terhadap dukungan mereka pada kami, kami mengumpulkan bantuan untuk mereka," ujar Rabia MIrhadian dari Islamic Cultural Center.
Islamic Relief USA, sebuah yayasan nirlaba di AS, juga meluncurkan seruan darurat untuk sumbangan bantuan bagi survivor gempa dan tsunami Jepang dan mengumpulkan lebih dari 134,000 dolar pada hari Jumat (18/3).
Bantuan Muslim datang saat badan kemanusiaan Jepang berjuang untuk membantu ribuan keluarga yang saat ini tak punya rumah dan membutuhkan makanan, air, dan selimut di suhu yang hampir membeku di area pantai timur laut. (rin/oi) www.suaramedia.com