Jakarta - Pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terkait tudingannya terhadap Romo Benny bahwa telah mencampuri urusan umat Islam karena membela habis-habisan aliran sesat Ahmadiyah,
dibantah oleh Romo Benny Susetyo saat konfrensi pers di Maarif Institute, Jakarta, Selasa (8/3/2011).Sebelumnya Dipo Alam menyebut Romo Benny sebagai kelompok “gagak hitam” jangan memainkan kartu kontroversi Ahmadiyah. Mereka sebaiknya melakukan syiar atau penggembalaan kepada umatnya dalam kesejukan toleransi beragama, bukan sebaliknya mengobarkan kegaduhan kerukunan umat beragama.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengemukakan hal itu menanggapi tindakan tokoh lintas agama Romo Benny tekait dengan “kegigihannya” secara terang-terangan mendukung Ahmadiyah.
"Ini berpotensi melebar ke arah konflik horizontal karena Romo Benny Susetyo pengurus KWI sudah mencampur adukkan masalah internal umat Islam."
Dipo Alam juga mengingatkan agar kelompok gagak hitam berbulu merpati putih, yang mengaku gerakan moral tapi sebenarnya gerakan politik, tidak memperkeruh keadaan.
Sementara itu, menanggapi desakan sejumlah tokoh Islam, termasuk Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, agar ada ketegasan pemerintah pusat soal penyebaran aliran sesat Ahmadiyah
Sebelumnya, Din Syamsuddin menegaskan bahwa Ahmadiyah sudah jelas-jelas bertentangan dengan akidah Islam, terutama karena mereka meyakini Mirza Ghulam sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Padahal, ummat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad ialah penutup para nabi dan Rasul.
"Banyak yang tidak tahu, Ahmadiyah menampilkan Mirza sebagai Imam Mahdi serta mengkafirkan kelompok lain, termasuk Islam. Maka ada reaksi MUI (Majelis Ulama Indonesia), Muhamadiyah dan ormas lain," ujarnya seusai menghadiri seminar di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (5/3/2011).
(SI ONLINE)
Post a Comment