Bom Bunuh Diri Tewaskan 10 Tentara Irak di Markas Militer


Seorang pembom bunuh diri meledakkan mobilnya Senin pagi ini (14/3) di luar markas batalion tentara Irak di timur negara itu, menewaskan sedikitnya 10 tentara dan melukai 29 orang dalam sebuah pemboman yang meruntuhkan bangunan gedung.

Juru bicara dewan provinsi Diyala Samira al-Shibli mengatakan para pekerja medis masih panik dan mencoba menyelamatkan korban dari bawah reruntuhan beberapa jam kemudian.
Juru bicara direktorat kesehatan Diyala Faris al-Azawi mengatakan pembom mengendarai mobil melewati gerbang keamanan dan meledakkan bahan peledak tepat di luar markas besar sebuah batalyon intelijen militer di Kanan, sebelah timur ibukota provinsi Baqouba, 35 mil (60 km) timur laut Baghdad.
Seorang komandan militer di Diyala menggambarkan sebuah adegan mengerikan akibat bangunan runtuh yang menimpa para tentara. Ia mengatakan pembom mengendarai mobilnya melalui pintu gerbang belakang dan melalui halaman untuk sampai ke kantor pusat.
Komandan itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Ia mengatakan lusinan tentara tewas atau terluka.
Al-Azawi mengatakan sedikitnya 10 tentara tewas. Dia juga mengatakan sedikitnya 29 orang terluka, termasuk 14 tentara.
Seorang pejabat intelijen senior Irak di Baghdad menyalahkan serangan itu dilakukan oleh al-Qaidah dan mengatakan pihak berwenang percaya bahwa pemberontak yang sama mungkin juga merencanakan serangan serupa terhadap pasukan keamanan di ibukota.
Pada bulan Januari lalu, Negara Islam Irak, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaidah, mengaku bertanggungjawab atas dua pemboman di markas besar keamanan di Baqouba yang menewaskan 10 orang.(fq/ap)