Amr Moussa Mau Gantikan Husni Mubarak?

Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa mengungkapkan keseriusannya untuk ikut mencalonkan diri sebagai presiden Mesir. Moussa menyatakan hal ini setelah Presiden Husni Mubarak dalam pidatonya berjanji tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu presiden yang akan digelar bulan September mendatang.
"Ya, saya punya hak. Tapi saya akan memikirkan hal ini dengan serius dalam beberapa minggu ke depan," kata Moussa menjawab pertanyaan apakah ia berminat menggantikan Husni Mubarak, dalam wawancara dengan CNN, Rabu (2/2)
Moussa yang pernah menjadi menteri luar negeri Mesir menilai Mubarak telah menawarkan sesuatu yang baru dalam pidatonya Selasa kemarin, meski banyak kalangan yang tidak percaya pada pidato Mubarak.
"Saya tahu, situasi yang terjadi di Mesir saat ini tidak melihatnya (pidato Mubarak) sebagai hal yang memuaskan dan mereka menginginkan lebih dari itu," kata Moussa.
"Perdebatan yang terjadi sekarang dan akan berlanjut sampai beberapa hari ke depan akan terfokus pada persoalan apakah pidato Mubarak itu sudah cukup atau belum, apakah kita menerimanya atau tidak," sambungnya.
Tapi Moussa meyakini bahwa Mubarak menawarkan hal baru dalam pidatonya kemarin dan tawaran itu layak dipertimbangkan dengan hati-hati. "Yang penting dari pesan presiden adalah, dia tidak akan melanjutkan (kekuasaannya)," tukas Moussa.
Sekjen Liga Arab itu menyerukan dilakukannya dialog dalam melakukan perubahan di Mesir. "Kita harus bergerak ke depan dengan cara yang damai dan beradab. Dialog sangat penting," kata Mossa dalam wawancara dengan Al-Arabiya, Selasa (1/2)
Ditanya apakah Moussa mendukung tuntutan pengunjuk rasa agar Mubarak turun dari jabatannya. Ia menjawab bahwa Mubarak menempatkan kepentingan Mesir di atas pertimbangan lainnya. Meski demikian, Moussa menyatakan terkesan dengan aksi-aksi massa yang dilakukan anak-anak muda Mesir, begitu pula dengan militer yang dinilainya sudah mengambil "sikap mengagumkan" karena tidak lagi bersikap keras pada para pengunjuk rasa.
Ditanya lagi, apakah Moussa bersedia memimipin Mesir jika terjadi masa transisi. Moussa hanya menjawab, "Saya tidak mengklaimnya sebagai kepemimpinan, tapi saya bersedia untuk mengabdi pada negara saya, apapun jabatan yang diberikan pada saya," tandasnya. (ln/aby)