Penasehat media mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Yankie Galenty, menegaskan bahwa dokumen yang dibocorkan Al-Jazeera adalah 100 persen benar menunjukkan bahwa mereka mengcover negosiasi Palestina-Israel dari Desember 2006 hingga akhir masa Olmert di kantor.
Penasihat media Olmert, yang bertanggung jawab untuk merilis laporan militer Israel, mengatakan bahwa ia tidak dapat memahami alasan di balik penerbitan dokumen tersebut tetapi ia dapat mengkonfirmasi bahwa ada negosiasi serius yang terjadi pada saat itu. Jika Israel ingin meletakkan rencana serius di atas meja maka secara teoritis tidak ada yang disembunyikan, katanya.
Dokumen membuktikan bahwa pihak Palestina datang ke perundingan dengan niat baik, ia menambahkan, atau mereka tidak akan mendapatkan dokumen itu dalam 1.600 dokumen.
"Otoritas Palestina yakin akan negoisasi dan ingin mencapainya," kata Yankie Galenty.
Setelah itu, lanjutnya, Israel menerima petunjuk dan pesan di mana Abu Mazen menyatakan penyesalan atas tidak menandatangani pernyataan saling pemahaman dan dengan demikian bisa mengakhiri konflik Palestina-Israel.
Sehubungan dengan isu pengungsi, Yankie Galenty mengatakan bahwa "Olmert, dari hari pertama, tidak menipu Abu Mazen dan mengatakan kepadanya (Abu Mazen) bahwa Israel tidak akan pernah mengizinkan kembalinya pengungsi dan tidak satu pengungsi akan kembali ke tanah Israel." (fq/alahram)
Penasihat media Olmert, yang bertanggung jawab untuk merilis laporan militer Israel, mengatakan bahwa ia tidak dapat memahami alasan di balik penerbitan dokumen tersebut tetapi ia dapat mengkonfirmasi bahwa ada negosiasi serius yang terjadi pada saat itu. Jika Israel ingin meletakkan rencana serius di atas meja maka secara teoritis tidak ada yang disembunyikan, katanya.
Dokumen membuktikan bahwa pihak Palestina datang ke perundingan dengan niat baik, ia menambahkan, atau mereka tidak akan mendapatkan dokumen itu dalam 1.600 dokumen.
"Otoritas Palestina yakin akan negoisasi dan ingin mencapainya," kata Yankie Galenty.
Setelah itu, lanjutnya, Israel menerima petunjuk dan pesan di mana Abu Mazen menyatakan penyesalan atas tidak menandatangani pernyataan saling pemahaman dan dengan demikian bisa mengakhiri konflik Palestina-Israel.
Sehubungan dengan isu pengungsi, Yankie Galenty mengatakan bahwa "Olmert, dari hari pertama, tidak menipu Abu Mazen dan mengatakan kepadanya (Abu Mazen) bahwa Israel tidak akan pernah mengizinkan kembalinya pengungsi dan tidak satu pengungsi akan kembali ke tanah Israel." (fq/alahram)
Post a Comment