Syabab.Com - Rezim negeri-negeri di Asia Tengah dalam memerangi Islam dan kaum Muslim sangat jelas. Baru-baru ini dikabarkan kepolisian menangkap tiga orang yang dicurigai anggota organisasi Hizbut Tahrir seperti dikatakan pejabat dalam negeri di wilayah itu, 21/01/2011.
Tiga pengemban dakwah ditangkap karena aktif menyerukan solusi Islam dan Khilafah bagi Kyrgyzstan dan negeri-negeri Asia Tengah lainnya. Otoritas setempat menyita 2.200 leaflet, 78 kitab, 11 majalah, 903 DVD, sembilan kaset video dan tiga kaset audio di tempat penangkapan.
Central Asia Online menulis HT dilarang sebab berusaha untuk membuat sebuah Khilafah di seluruh negeri di Asia Tengah.
Hizbut Tahrir merupakan organisasi Islam yang sangat aktif di beberapa negara di Asia Tengah. Beberapa media secara berkala memberikan kabar tentang perkembangan aktivitas terkait kelompok ini.
Salah seorang perwakilan Hizbut Tahrir di Kyrgyzstan, Dilyor Jumabaev saat diwawancarai dalam sebuah tayangan televisi beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa Hizbut Tahrir tidak terlibat dalam melakukan kekerasan [baca: TV: Kabar Gembira dari Asia Tengah, Pejuang Khilafah Semakin Banyak, Setelah dari Penjara Mereka Tak Takut Apapun!]
"Setiap kali ada tindakan keras, lebih banyak orang menjadi anggota Hizbut Tahrir," kata Dilyor Jumabaev.
"Di penjara ada banyak orang-orang kita dan mereka produktif. Sejumlah pasukan dari orang-orang kita keluar. Setelah dari penjara, mereka tidak takut sesuatu apa pun. Segera, Insya Allah, kita akan memiliki sebuah Negara Islam. Sebuah Khilafah!" lanjut aktivis Hizbut Tahrir tersebut sambil tersenyum. [m/f/cao/syabab.com]
Central Asia Online menulis HT dilarang sebab berusaha untuk membuat sebuah Khilafah di seluruh negeri di Asia Tengah.
Hizbut Tahrir merupakan organisasi Islam yang sangat aktif di beberapa negara di Asia Tengah. Beberapa media secara berkala memberikan kabar tentang perkembangan aktivitas terkait kelompok ini.
Salah seorang perwakilan Hizbut Tahrir di Kyrgyzstan, Dilyor Jumabaev saat diwawancarai dalam sebuah tayangan televisi beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa Hizbut Tahrir tidak terlibat dalam melakukan kekerasan [baca: TV: Kabar Gembira dari Asia Tengah, Pejuang Khilafah Semakin Banyak, Setelah dari Penjara Mereka Tak Takut Apapun!]
"Setiap kali ada tindakan keras, lebih banyak orang menjadi anggota Hizbut Tahrir," kata Dilyor Jumabaev.
"Di penjara ada banyak orang-orang kita dan mereka produktif. Sejumlah pasukan dari orang-orang kita keluar. Setelah dari penjara, mereka tidak takut sesuatu apa pun. Segera, Insya Allah, kita akan memiliki sebuah Negara Islam. Sebuah Khilafah!" lanjut aktivis Hizbut Tahrir tersebut sambil tersenyum. [m/f/cao/syabab.com]
Post a Comment