Kembali Bom Mobil Tewaskan 3 Orang di Markas Polisi Irak

Seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil berisi bahan peledak ke dalam gerbang depan sebuah kantor polisi hari Kamis ini (20/1), menewaskan tiga orang dan serangan ini menjadi serangan kedua terhadap sasaran pasukan keamanan di sebuah kota Irak timur dalam beberapa hari terakhir.
Para pejabat mengatakan korban tewas termasuk dua polisi dan seorang pengamat luar wanita di komado polisi Diyala di ibukota provinsi Baqouba, 35 mil (60 km) timur laut Baghdad.
Setidaknya 28 orang terluka dalam serangan selain tiga tewas, kata Muna al-Omairi, seorang anggota parlemen di parlemen yang mewakili Diyala. Diyala Juru bicara direktorat kesehatan Diyala, Faris al-Azawi mengkonfirmasi adanya korban dalam serangan tersebut.
Pengemudi mobil menabrak gerbang depan kompleks polisi namun tidak berhasil menerobos, kata polisi.
Serangan itu terjadi hanya beberapa blok dari sebuah ledakan serupa hari Rabu lalu di mana penyerang bunuh diri yang mengendarai sebuah mobil ambulans yang membawa bom ke dalam markas pasukan penjaga Irak yang melindungi gedung pemerintah. Setidaknya tujuh orang tewas dan 67 lainnya luka-luka.
Juga Kamis pagi ini (20/1), polisi dan pejabat rumah sakit di Baghdad mengatakan sebuah bom pinggir jalan melukai enam jamaah Syi'ah yang berjalan menuju ke Karbala, sebuah kota suci di mana ritual keagamaan hendak dilangsungkan dalam puncak peringatan mengakhiri masa berkabung 40 hari untuk kaum Syi'ah.
Serangan di Baqouba menyusul serangan bom bunuh diri Selasa lalu di kota Saddam Hussein Tikrit yang menewaskan 65 orang dalam kerumunan orang yang mendaftar menjadi calon polisi.

Meskipun kekerasan telah menurun tajam sejak titik tinggi perang tiga tahun lalu, negara itu masih diganggu oleh serangan skala kecil yang telah terjadi negara ini dan mengangkat keraguan tentang kemampuan aparat keamanan dalam mengamankan situasi pada saat pasukan Amerika bersiap-siap untuk ditarik pada akhir tahun ini.(fq/ap)