Ternyata Pentagon "Menikmati" Banyaknya Pengangguran di AS

Tingkat pengangguran yang semakin meningkat di Amerika Serikat telah memberikan kesempatan bagi Pentagon untuk merekrut orang lebih banyak untuk perang yang tidak populer di luar negeri, seorang analis mengatakan.
Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, jurnalis investigatif Wayne Madsen merejuk kepada tingkat pengangguran yang tinggi, terutama di negara-negara bagian AS yang miskin seperti Alabama.
"Pengangguran mencapai 33 persen. Hal ini sangat buruk di mana banyak anak muda yang baru lulus dari sekolah tinggi dan tidak punya pilihan lain selain bergabung dengan militer, "katanya.
"Itu cukup bagus untuk Pentagon dalam merekrut banyak orang ke dalam militer yang juga menciptakan lebih banyak meriam perang yang tidak masuk akal bagi perang Amerika Serikat di luar negeri," kata Madsen menegaskan.
Madsen berpendapat bahwa sementara usaha kecil membuat sebagian besar pekerjaan, "kami mendengar bahwa usaha kecil tidak bisa mendapatkan kredit dari bank untuk berpikir tentang menciptakan lebih banyak pekerjaan dan mempekerjakan lebih banyak orang."
Madsen mengungkapkan kegelisahan atas kebijakan pemerintahan Presiden AS Barack Obama, menekankan bahwa "pemerintah Obama lebih prihatin tentang kepentingan Wall Street daripada kepentingan Main Street."
Dia mengatakan bahwa penasehat ekonomi Partai Demokrat telah memperkirakan bahwa dalam kasus situasi di mana AS terus seperti ini, maka akan "ada kota setelah kota, wilayah setelah wilayah dan negara setelah negara, yang menyatakan kebangkrutan."
Data terakhir menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di AS tetap sebesar 9,6 persen selama tiga bulan berturut-turut yang di mulai pada bulan Oktober.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan kenaikan 20.000 dalam klaim awal untuk tunjangan pengangguran bulan lalu.Klaim baru ini mendorong jumlah klaim manfaat musiman yang disesuaikan dengan 457.000 pada bulan Oktober.
Departemen Tenaga Kerja AS juga mengumumkan bahwa hampir 15 juta orang Amerika saat ini mengumpulkan tunjangan pengangguran.
Para pakar berpendapat bahwa prospek untuk sisa tahun ini akan tetap suram.(fq/prtv)