Rezim Bangladesh Gunakan Pengadilan dan Kepolisian Korup untuk Menekan Islam


Syabab.Com - Rezim Bangladesh menggunakan kepolisian dan pengadilan yang korup untuk memerangi Islam dan para pengemban dakwahnya. Pada 22 Desember 2010, enam anggota Hizbut Tahrir ditangkap dari daerah Uttara, Dhaka dan hari berikutnya kepolisian menunjukkan bahwa mereka ditangkap karena memiliki dua bom rakitan, setelah pengadilan resmi mengirimkan kembali mereka ke penjara untuk menyiksa mereka. Rakyat juga tahu bahwa polisi dan pengadilannya merupakan alat tangan pemerintah untuk melaksanakan kebijakan-kebijakannya. Tambahan lagi, pengetahuan rakyat tentang keberadaan korupsi di kepolisian dan pengadilan dapat dilihat dari sebuah laporan survei yang dipublikasikan hansa satu pekan ini di mana 80% rakyat mengatakan mereka menjadi korban korupsi kepolisian dan 88% mereka mengatakan korban dari korupsi pengadilan.

"Tidak ada lagi yang perlu dikatakan untuk membuktikan bahwa ini adalah kasus palsu. Ini adalah kasus yang jelas dari pemerinah Hasina, agen musush Islam, menggunakan kepolisian dan pengadilan untuk menekan para pengemban dakwah Islam. Hizbut Tahrir mengutuk keras kasus bohong terhadap anggotannya dan menuntut pembebasan mereka segera," tegasnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Media Hizbut Tahrir Wilayah Bangladesh.

Hizbut Tahrir merupakan partai politik Islam global yang bekerja untuk menerapkan Islam di bawah naungan Khilafah. Dalam perjuangan gerakan tidak menggunakan cara-cara kekerasan, melainkan hanya mengikuti metode Nabi Saw. semata.

Di Bangladesh, gerakan ini telah membuat para penguasa setempat kebakaran jenggot dan tak mampu menghadapi debat intelektual para pengemban Islam tersebut. Beberapa kali, gerakan ini telah mengungkapkan rencana jahat penguasa setempat yang telah bersekongkol dengan para penjajah AS dan kaum musyrik India.

Terkait kepatuhan rezim Bangladesh atas keinginan AS tersebut kini semakin jelas, di mana baru-baru ini situs pembocor rahasia kawat diplomat AS, WikiLeaks, kembali mempublikasikan rencana AS di Dhaka tersebut. [m/htbangla/wklks/syabab.com]