4. Misi Rahasia Menyelamatkan Isa a.s. (Yesus)
Pilatus secara rahasia menolong Isa dengan menetapkan hari hukuman salib pada Jum'at siang (jam 12 siang) (Matius 27 : 46), dan pada jam 3 sore (jam 15) Isa diturunkan dari Tiang Salib dengan kondisi tampak "Mati". Seperti yg telah lazim bahwa hukuman salib adalah hukuman mati secara perlahan (umumnya 3 hari) dan belum pernah ada yg mengalami kematian dlm hitungan jam. Lalu mengapa Isa diturunkan padahal baru 3 jam (nampak tergesa-gesa)?
Jawabannya karena dalam Taurat ada tertulis hukum :"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yg digantung terkutuk oleh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yg diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu" (Ulangan 21:23).
Jadi dikarenakan menurut hitungan hari Yahudi bahwa Hari Raya Sabath telah mulai sejak hari Jum'at petang (jam 18), maka tidak boleh ada najis (mayat orang terkutuk) yg menodai kesucian hari Sabath. Oleh karena itu haruslah tidak boleh ada orang yg terpantek di kayu salib. Maka dari itu Orang Yahudi sendiri yg meminta Isa a.s. diturunkan secepatnya dari kayu salib.
Pada saat Isa dihukum salib ada juga dua penjahat yg dihukum berserta beliau, namun tidak seperti Isa, mereka masih nampak segar atau hidup, sehingga bagi mereka diperlakukan cara cepat untuk menghabisi nyawa mereka dan mereka di hukum salib (shalb) dengan mematahkan tulang-tulang kaki mereka (yg menyangga tubuh mereka). Sedangkan bagi Isa a.s. karena pada saat akan diturunkan kondisi beliau nampak terlihat mati maka beliau tidak dihukum salib (shalb - pematahan tulang-tulang). Hal ini nampaknya merupakan perwujudan dari ramalan suci (nubuatan) : "Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yg patah". (Mazmur 34 : 21). Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yg sudah mati : "Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Yohanes 19 : 33).
Perlu diperhatikan bahwa dasar yg menyatakan bahwa Isa mati itu adalah hanya atas Melihat, tidak mendekati, apalagi menyentuh, sehingga bisa dipastikan lebih jauh apakah masih berdenyut nadinya alias mati sungguhan atau tidak? Karena hanya sekedar melihat itu tidak pasti dan inilah pangkal keragu-raguan Orang Yahudi kelak bahwa mereka sendiri tidak yakin bahwa dalam waktu tiga jam tersebut dan tanpa hukum shalb mereka telah memutuskan ajal Isa (membunuh Isa). Hal ini berhubungan dengan ucapan Isa sebelum dihukum, "Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa" (Matius 13:14).
Ketika Yohanes berkata bahwa tentara itu melihat, bahwa maksudnya mereka menduga bahwa Isa telah wafat. Jadi inilah cara Allah untuk menolong Isa. Dengan menserupakan beliau nampak seperti yg telah wafat dan hanya membiarkan tentara Romawi hanya melihat dan menduga-duga.Allah menyelamatkan Isa a.s. dalam kondisi pingsannya dengan menampakan kepada Tentara Romawi dan Orang Yahudi bahwa mereka melihat Isa seperti dalam kondisi mati. Karena itulah tentara Romawi tidak mematahkan tulang sumsum Isa a.s.. Setelah tubuh Isa telah diturunkan dari tiang maka untuk memastikan Isa telah wafat maka seorang Tentara Romawi menggoreskan lembing nya ke sisi rusuk tubuh Isa a.s. dan setelah melihat tidak adanya respon gerakan dari tubuh Isa maka ia yakin bahwa Isa telah wafat. Namun....sebenarnya tidak demikian.
"Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir keluar darah dengan air" (Yahya 19 : 34). Adalah rahmat Allah SWT yg telah membuat tubuh manusia (Isa a.s.) pingsan karena menahan rasa sakit dan letih. Seseorang yg berada dalam kondisi pingsan mengakibatkan peredaran darahnya menjadi lamban dan tidak lancar. Dengan adanya pelukaan akibat goresan ujung lembing membuat peredaran darah lancar kembali dan memancarlah darah keluar, perlu diperhatikan bahwa hal ini (darah mengalir) hanya dapat terjadi pada tubuh yg mana jantungnya masih berdenyut (masih hidup). Dan perlu diperhatikan kata "Sekejap Itu Juga" menandakan bahwa darah memancar dengan cepat yg mana hal itu menunjukan bahwa sebenarnya Yesus/Isa masih hidup manakala diturunkan dan hanya pingsan (yg disangka telah mati oleh Yahudi dan Orang Romawi). Dr. W.B. Primrose, seorang ahli anastesi RS. Royal Glasgow dalam tulisan beliau dalam harian "Thinker Digest" mengatakan, "Bahwa air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yg berlebihan dari proses penyaliban".
Perlu dicari tahu bahwa selain karena rasa sakit apakah gerangan yg membuat Isa jatuh pingsan dlm waktu yg singkat itu?
Adalah rahmat Allah SWT beliau menjadikan Isa pingsan karena menahan sakit, perih, dan lelah dari hukuman tiang salib, namun disaat yg sama dua orang penjahat yg turut dihukum masih nampak siuman, lalu sebab apakah Isa dalam waktu kurang dari tiga jam sudah jatuh tak sadarkan diri?
Jawaban yg logis bisa kita telusuri, pada Yohanes 19: 29-30 tertulis :"Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yg telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yg harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :"sudah selesai", lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya". Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Vinegar memiliki efek stimulasi yg sementara sebagaimana obat amonia yg dicium dan bahkan dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu kapal. Memberikan anggur yg dibumbui dengan Myrrh atau kemenyan kepada orang yg akan dihukum mati sebagai usaha untuk menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) adalah sesuai dengan kebiasaan Yahudi, seperti yg tertulis : "Dia yg dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran" (Sahn 43 - Kitab Talmud).
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29). Vinegar yg disebutkan dlm Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan "Swallowwort". Untuk membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orang-orang dari Golongan Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/penyembuhan sangat mengenal ramuan minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme sweating and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yg di alami oleh Isa, "Yesus mengatakan: "Saya haus" (Yohanes 19:28).
Jadi para murid rahasia Yesus (Isa) dari golongan Essenes bekerja sama dengan Pilatus telah memberikan Haoma Drink ini kepada Isa a.s. sebelum beliau di paku di tiang salib dan ini merupakan rencana rahasia untuk menolong Isa. Dan akibat dari ramuan inilah beliau menjadi koma (mati suri) di tiang salib.
Setelah kita mengetahui apa sebab Yesus (Isa) mengalami pingsan yg demikian cepat dalam kurun waktu tiga jam di tiang salib, kini saya ingin mengajak anda kembali pada saat tubuh Isa masih berada di tiang salib.

Post a Comment