Kasus Video Porno Coreng Keteladanan Dewan

HeadlineINILAH.COM, Bandung - Pimpinan DPRD Jabar harus segera melakukan klarifikasi terkait mencuatnya kasus video porno anggota dewan. Pasalnya, benar atau tidaknya kasus tersebut akan berpengaruh pada keteladanan kepemimpinan dewan.

Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (Bamus) Memet Hamdan mengatakan, Bamus telah menyampaikan kepada pimpinan DPRD Jabar untuk memberikan klarifikasi soal isu video porno tersebut. Bamus beranggapan jika klarifikasi dewan sangat diperlukan karena menyangkut keteladanan kepemimpinan di DPRD.

"Kami mendapat penjelasan bahwa kasus ini sudah ditangani Polda Jabar. DPRD sedang menunggu prosesnya. Benar atau tidak akan berpengaruh besar pada keteladanan kepemimpinan DPRD," kata Memet saat ditemui usai pertemuan dengan Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (Bamus) di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro No 22 Kota Bandung, Selasa (28/12/2010)
malam.

Menurut Memet, sejauh ini kasus video porno mirip anggota dewan belum terlalu meresahkan masyarakat. Namun dari layanan pesan pendek (SMS) yang diterima Bamus, pihaknya menilai sebagai perjalanan masyarakat yang harus diapresiasi dan ditindaklanjuti.

"Kita tidak ingin mengetahui kasus ini lebih dalam. Biarkan Ketua DPRD Jabar yang memberikan klarifikasi. Kita percaya dewan punya keputusan tersendiri," tandasnya.

DPRD Jabar dan Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (Bamus) menggelar pertemuan membahas permasalahan Jawa Barat kekinian. Salah satu masalah yang dibahas adalah mencuatnya kasus video porno yang diduga melibatkan seorang pimpinan dewan.

Sekadar informasi, saat ini DPRD Jabar terdiri atas empat pimpinan dewan, yaitu Ketua DPRD Jabar (Fraksi Demokrat) Irfan Suryanegara, Wakil Ketua (Fraksi Golkar) Uu Rukmana, Wakil Ketua (FPDIP) Rudi Harsa Tanaya, dan Wakil Ketua (FPKS) Nur Supriyatna.[gin]