AS Makin Dalam Campuri Kontra-terorisme Yaman

SANA'A (Berita SuaraMedia) - Departemen Dalam Negeri Yaman mengumumkan bahwa mereka akan menciptakan empat cabang baru anti-terorisme untuk unit di Shabwa, Marib, Hadramout dan Abyan sebagai respon terhadap tekanan langsung dari Amerika Serikat. Saeed Ubaid, seorang ahli Al-Qaeda, mengatakan kepada Times Yaman bahwa AS baru-baru ini menjadi semakin menuntut di Yaman tentang memerangi terorisme. Dia mengatakan bahwa langkah baru oleh pemerintah Yaman merupakan respon langsung terhadap tekanan AS kepada pemerintah Yaman untuk meningkatkan langkah-upaya melawan terorisme.
"Tuntutan peningkatan AS di Yaman telah menjadi seperti perintah dan bukannya kerjasama," kata Ubaid.
"Dan hl tersebut  membuat kita merasa bahwa Amerika ingin berperang melawan proxy AQAP."
Ubaid mengklaim bahwa salah satu tuntutan terbaru dari AS adalah untuk Yaman memberikan informasi intelijen mengenai anggota Al-Qaeda yang ditangkap atau ditahan oleh pemerintah Yaman.
Dia menggambarkan perluasan unit anti-terorisme untuk meliputi empat wilayah kegubernuran sebagai "gerak maju", selama mereka bisa terbukti efisien, dilengkapi dengan baik dan para pemimpin keamanan setempat di daerah mendukung mereka.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk "memperketat jerat terhadap teroris dan untuk melumpuhkan gerakan mereka di tempat persembunyian  mereka".
"Yaman tidak pernah, dan tidak pernah akan menjadi tempat yang aman bagi terorisme," katanya.
Kementerian itu menyatakan langkah tersebut akan memajukan konfrontasi dengan unsur-unsur Al-Qaeda ke "tahap penutupan sampai akar mereka keluar dari Yaman".
Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), sebuah kelompok yang berafliasi dekat dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas plot bom paket terbaru. Paket tersebut dikirim ke AS dari Yaman dan dicegat di Dubai dan London pada akhir Oktober.
Empat governorates yang dipilih untuk unit baru telah menyaksikan bentrokan intens antara unsur-unsur Al-Qaeda dan pasukan keamanan Yaman, kata Saeed.
"Shabwa adalah rumah Fahd al-Qasa, yang terdaftar oleh FBI sebagai orang yang paling dicari ketiga serta ulama kelahiran AS Anwar Al-Awlaki," katanya.
Kota  Lauder di Kegubernuran Abyan, di mana salah satu cabang unit kontraterorisme akan ditempatkankan, diumumkan sebagai "negara oleh Al-Qaeda," menurut Ubaid.
Demikian pula, Marib, di mana salah satu cabang akan dibentuk, juga dianggap sebagai surga bagi Al-Qaeda di Yaman, katanya.
Hadramout akan menjadi tuan rumah terbesar dari basis baru. Sejumlah tokoh keamanan lokal Kegubernuran telah ditargetkan oleh AQAP pada tahun 2009 dan 2010, menurut Departemen Dalam Negeri. Pada bulan Maret 2009, seorang pembom bunuh diri di Shibam menewaskan empat wisatawan Korea Selatan, yang kemudian Al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas itu.
Awal tahun ini Menteri luar negeri Yaman telah mengesampingkan intervensi langsung militer AS untuk menangani operasi kelompok al-Qaeda di negaranya.
Abu Baker al-Qirbi membuat pernyataannya kepada kantor berita Al Jazeera sementara Amerika Serikat dan kedutaan besar Inggris di ibukota, Sanaa, tetap tertutup untuk publik mengikuti adanya ancaman dengan Al-Qaeda di Semenanjung Arab.
"Yaman akan menangani terorisme dengan caranya sendiri, dari kepentingan sendiri," kata al-Qirbi.
"Dampak negatif terhadap Yaman adalah jika ada intervensi langsung dari AS dan hal ini tidak terjadi."
Yaman berjuang untuk mengendalikan gerakan al-Qaeda yang diperkirakan memiliki ratusan pejuang dalam negeri, serta pejuang pemberontak yang disebut Houthi di utara negara itu dan gerakan separatis di selatan. (iw/yt/ajz) www.suaramedia.com