SBY harus Bongkar Mafia Kayu di Wasior

Greenomics Indonesia mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memeriksa pemegang Hak Penggunaan Hutan (HPH) yang berkinerja buruk di Papua Barat serta membongkar praktek mafia kayu merbau di propinsi itu.
“Berdasarkan dokumen resmi perusahaan-perusahaan HPH yang beroperasi di Papua Barat, disebutkan bahwa praktik pembalakan liar merupakan salah satu gangguan utama di areal konsesinya,” ujar Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu (10/10).
Untuk itu, Presiden jangan terburu-buru mengatakan bahwa banjir bandang Wasior bukan akibat pembalakan liar. Pernyataan tersebut bisa menyesatkan.
Greenomics juga meminta agar SBY segera menginstruksikan Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum membongkar mafia tersebut.
Ia menuturkan, hasil studi Greenomics mengungkapkan hanya 9,5% aktivitas perusahaan pemegang HPH yang beroperasi di hampir 40% kawasan hutan Papua Barat yang berkinerja baik.
Disamping itu, hasil studi Greenomics juga mengungkap hanya 15% praktek penebangan berkinerja lestari yang dilakukan oleh perusahaan pemegang HPH tersebut.
“Angka kinerja lestari terlalu rendah, sangat di bawah standar. Sangat jauh untuk menuju suatu HPH berkinerja baik. Menhut dan Satgas harus jeli menangani kondisi tersebut. Mengapa mafia merbau Papua hingga kini belum mampu diberangus.”(mediaindonesia.com, 10/10/2010)