Setidaknya 20 warga sipil tewas selama operasi militer oleh pasukan NATO pimpinan Amerika di Afghanistan di wilayah selatan provinsi Helmand, kata pejabat dan warga Afghan.
Serangan roket pada Senin kemarin (11/10) menghantam kerumunan warga sipil Afghanistan di benteng terakhir Taliban di provinsi Helmand, menewaskan sedikitnya 20 orang, Afghanistan Islamic Press melaporkan.
Serangan mematikan itu datang seminggu setelah setidaknya 18 orang sipil tewas selama serangan udara NATO di distrik Kajaki, provinsi Helmand.
Kenaikan korban sipil dalam serangan NATO telah membuat hubungan antara Presiden Hamid Karzai dan sekutu Baratnya semakin memanas, di bawah tekanan yang meningkat di dalam negeri yang membuat perang Afghanistan semakin tidak populer.
Jumlah warga sipil yang tewas versi PBB dalam bentrokan antara Taliban dan pasukan asing pimpinan AS pada paruh pertama tahun 2010 meningkat dengan kriteria "belum pernah terjadi sebelumnya" di mana terjadi kenaikan sebesar 31 persen dibandingkan dengan jumlah angka untuk enam bulan pertama tahun 2009, menurut misi Bantuan PBB di Afghanistan.
Korban sipil dalam enam bulan pertama tahun ini sebanyak 3268 orang. (fq/prtv)
Serangan mematikan itu datang seminggu setelah setidaknya 18 orang sipil tewas selama serangan udara NATO di distrik Kajaki, provinsi Helmand.
Kenaikan korban sipil dalam serangan NATO telah membuat hubungan antara Presiden Hamid Karzai dan sekutu Baratnya semakin memanas, di bawah tekanan yang meningkat di dalam negeri yang membuat perang Afghanistan semakin tidak populer.
Jumlah warga sipil yang tewas versi PBB dalam bentrokan antara Taliban dan pasukan asing pimpinan AS pada paruh pertama tahun 2010 meningkat dengan kriteria "belum pernah terjadi sebelumnya" di mana terjadi kenaikan sebesar 31 persen dibandingkan dengan jumlah angka untuk enam bulan pertama tahun 2009, menurut misi Bantuan PBB di Afghanistan.
Korban sipil dalam enam bulan pertama tahun ini sebanyak 3268 orang. (fq/prtv)
Post a Comment