MASIH ingat sama kontroversi kedatangan Miyabi, bintang film porno Jepang yang didatangkan ke Indonesia demi syuting film Menculik Miyabi? Pasti lupa-lupa ingat. Gak penting deh, ingat orangnya yang mana, apalagi filmnya. Yang jauh lebih penting untuk dibahas adalah efek dari datangnya Miyabi tempo hari. Meskipun didemo banyak orang di Indonesia, si Miyabi tetap datang dan main film. Nah, ternyata hal ini menjadi angin segar bagi produser lainnya untuk mendatangkan bintang film porno dari Negara lain. Gak tanggung-tanggung, kali ini yang didatangkan adalah Tera Patrick, bintang porno papan atas dari Amerika peraih Oscar of Porn (Piala Oscar untuk bintang film porno).Sedikit info nih ya, si Tera ini akan bermain dalam film berjudul Rintihan Kuntilanak Perawan. Walah…dari judulnya aja enggak banget gini, apalagi isinya ntar. Si produser sendiri belajar dari pengalaman pro dan kontra kedatangan Miyabi tempo hari, jadinya si Tera didatangkan dengan diam-diam. Tidak banyak media yang tahu dan mengekspos kabar ini. Efeknya, masyarakat pun diam tak bereaksi. Tahu-tahu nanti filmnya langsung beredar dan laku keras. Apalagi penyebabnya kalau bukan menjual nama dan ketenaran Tera Patrick sebagai bintang porno Negara Amrik.
Sobat muda, inilah Indonesia kita. Tak pernah ada kasus yang ditangani secara tuntas apalagi bila itu menyangkut pornografi. Luna Maya dan Cut Tari aja masih bebas berkeliaran tanpa terjerat hukum. Si Ariel meskipun mendekam di penjara tapi fasilitasnya lumayan wah. Bahkan disediakan ruang khusus bagi vokalis ‘Peterporn’ ini agar dia bisa berbuat mesum lagi dengan pacarnya yaitu si Luna Maya. Ck…ck…ck, kemaksiatan benar-benar mendapat tempat meskipun bukti nyata di depan mata.
….bukan tak mungkin Indonesia bakal dijadikan surga bagi para bintang film porno untuk meniti kariernya di sini….
Satu hari nanti, bukan tak mungkin Indonesia bakal dijadikan surga bagi para bintang film porno untuk meniti kariernya di sini. Hii….menakutkan sekali ya? Tapi herannya, pemerintah Indonesia beserta segenap aparatnya malah jauh lebih hobi dalam memburu mereka yang katanya dicurigai sebagai teroris meskipun tidak ada bukti sama sekali. Disinilah keanehan fenomena negeri ini.
Kamu-kamu sebagai generasi muda, jangan mau ikutan hal yang aneh beginian. Sebaliknya, kamulah sebagai pendobrak dan pelopor generasi muda yang berbeda, bersih, iman dan berwibawa. Bila pun masyarakat dan negeri ini tak lagi peduli pada bersihnya generasi dari virus pornografi, paling tidak kamu tidak ikut serta dalam upaya untuk menyebarkan apalagi ikut pesta menontonnya. Ih…na’udzubillah.
Rubah kondisi rusak ini dengan mengajak teman-temanmu peduli pada bahayanya pornografi dan membiarkan para bintang porno berdatangan ke Indonesia. Kamu bisa membuat forum diskusi di sekolah atau kampungmu atau bisa juga menyebarkan tulisan yang mengingatkan kaum muda untuk waspada. Intinya, jangan berdiam diri melihat kemaksiatan. Bila masyarakat terlena, kamulah yang mendobrak mereka untuk bangun dan berteriak menolak pornografi plus juga bintangnya datang menodai negeri ini. So, ayo bergerak! [riafariana/voa-islam.com]
Post a Comment